Negara (Antara Bali) - Sampan masih mengapung di laut, namun tidak ada nelayan di atasnya, kembali ditemukan di perairan Kabupaten Jembrana.
Kali ini, sampan dalam kondisi terbalik ditemukan di perairan Desa Sumbersari, Kecamatan Melaya, Senin, yang diduga akibat kecelakaan di laut.
"Saat ditemukan, meskipun terbalik, mesin dan dan layarnya masih lengkap. Kami masih melakukan penyelidikan, termasuk mencari informasi jika ada nelayan yang hilang," kata Kepala Satuan Polisi Air Polres Jembrana Inspektur Eddy Waluyo.
Ia mengatakan, keberadaan sampan tersebut pertama kali diketahui Putu Artama, yang bekerja sebagai tenaga pengamanan di salah satu perusahaan budidaya mutiara.
Saat melakukan patroli memeriksa keramba mutiara, ia melihat sampan berwarna putih terbalik, namun saat didekati tidak ada orangnya.
"Bersama kawannya ia lalu menarik sampan tersebut ke pinggir. Ciri-ciri sampannya, catnya berwarna putih dengan mesin tempel merek Yamaha serta layar biru," katanya.
Menurutnya, ada beberapa kemungkinan penyebab sampan itu terbalik, yaitu kecelakaan di laut atau hanyut saat ditambatkan karena diseret arus.
Sebelumnya, sampan tanpa ada orangnya juga ditemukan di perairan Desa Pengambengan, yang belakangan diketahui milik Abdul Latif, nelayan setempat yang ditemukan tewas beberapa jam kemudian diduga terpental ke laut saat ombak besar menghantam sampannya.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Kali ini, sampan dalam kondisi terbalik ditemukan di perairan Desa Sumbersari, Kecamatan Melaya, Senin, yang diduga akibat kecelakaan di laut.
"Saat ditemukan, meskipun terbalik, mesin dan dan layarnya masih lengkap. Kami masih melakukan penyelidikan, termasuk mencari informasi jika ada nelayan yang hilang," kata Kepala Satuan Polisi Air Polres Jembrana Inspektur Eddy Waluyo.
Ia mengatakan, keberadaan sampan tersebut pertama kali diketahui Putu Artama, yang bekerja sebagai tenaga pengamanan di salah satu perusahaan budidaya mutiara.
Saat melakukan patroli memeriksa keramba mutiara, ia melihat sampan berwarna putih terbalik, namun saat didekati tidak ada orangnya.
"Bersama kawannya ia lalu menarik sampan tersebut ke pinggir. Ciri-ciri sampannya, catnya berwarna putih dengan mesin tempel merek Yamaha serta layar biru," katanya.
Menurutnya, ada beberapa kemungkinan penyebab sampan itu terbalik, yaitu kecelakaan di laut atau hanyut saat ditambatkan karena diseret arus.
Sebelumnya, sampan tanpa ada orangnya juga ditemukan di perairan Desa Pengambengan, yang belakangan diketahui milik Abdul Latif, nelayan setempat yang ditemukan tewas beberapa jam kemudian diduga terpental ke laut saat ombak besar menghantam sampannya.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017