Mangupura (Antara Bali) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Badung, Bali, mendesak pemerintah daerah setempat menggalakkan program penataaan sungai agar terlihat lebih rapi dan indah.
"Saya mengharapkan Pemkab Badung tidak hanya terfokus pada penataan Sungai Mati di Kawasan Kuta, namun di seluruh wilayah sungai di daerah ini," ujar Wakil Ketua DPRD Badung, Nyoman Karyana, di Mangupura, Sabtu.
Ia juga mengharapkan pemerintah menyosialisasikan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah di sungai dan mengajak masyarakat ikut menjaga kebersihan sungai.
Karyana mencontohkan untuk mengajak masyarakat agar ikut menjaga kebersihan sungai dengan cara membuat program lomba mancing di Sungai.
"Ini sangat bagus untuk melakukan penataan sungai agar bersih dari sampah dan lebih bagus lagi masyarat sadar tidak membuang sampah ke sungai," ujar pria asal Desa Bualu, Kuta Selatan itu.
Ketua Komisi IV DPRD Badung, A.A.N. Ketut Agus Nadi Putra mengatakan selain program sungai bersih yang harus kembali digiatkan, hal yang juga terpenting adalah normalisasi kali tersebut.
"Dewan juga mempertegas kebijakan untuk masyarakatnya agar tidak membuang sampah atau limbah ke sungai," katanya.
Ia meminta pemerintah memperhatikan keberadaan sungai di Badung dengan cara menormalisasi atau membenahi sungai yang belum tertata.
Politisi Golkar Badung itu juga mengharapkan adanya rencana besar terhadap sungai yang berpotensi yang bisa dijadikan objek wisata, seperti di Kota Denpasar.
"Paling tidak percontohan penataan Muara Sungai Mati di Kuta itu bisa jadi percontohan di suangai-sungai lain dari Badung Utara hingga Selatan," katanya.
Upaya sosialisasi kepada kemasyarakat dengan adanya perda yang ada tentang pelarangan pembuangan sampah dan sungai harus tegas ditegakkan.
"Penataan sungai tidak terlepas juga dari peran masyarakat, sehingga pemerintah dalam melakukan penataan infrastruktur dapat berjalan dan masyarakat juga ikut menjaga agar sungai agar terbebas dari sampah dengan cara tidak membuang sampah ke sungai," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Saya mengharapkan Pemkab Badung tidak hanya terfokus pada penataan Sungai Mati di Kawasan Kuta, namun di seluruh wilayah sungai di daerah ini," ujar Wakil Ketua DPRD Badung, Nyoman Karyana, di Mangupura, Sabtu.
Ia juga mengharapkan pemerintah menyosialisasikan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah di sungai dan mengajak masyarakat ikut menjaga kebersihan sungai.
Karyana mencontohkan untuk mengajak masyarakat agar ikut menjaga kebersihan sungai dengan cara membuat program lomba mancing di Sungai.
"Ini sangat bagus untuk melakukan penataan sungai agar bersih dari sampah dan lebih bagus lagi masyarat sadar tidak membuang sampah ke sungai," ujar pria asal Desa Bualu, Kuta Selatan itu.
Ketua Komisi IV DPRD Badung, A.A.N. Ketut Agus Nadi Putra mengatakan selain program sungai bersih yang harus kembali digiatkan, hal yang juga terpenting adalah normalisasi kali tersebut.
"Dewan juga mempertegas kebijakan untuk masyarakatnya agar tidak membuang sampah atau limbah ke sungai," katanya.
Ia meminta pemerintah memperhatikan keberadaan sungai di Badung dengan cara menormalisasi atau membenahi sungai yang belum tertata.
Politisi Golkar Badung itu juga mengharapkan adanya rencana besar terhadap sungai yang berpotensi yang bisa dijadikan objek wisata, seperti di Kota Denpasar.
"Paling tidak percontohan penataan Muara Sungai Mati di Kuta itu bisa jadi percontohan di suangai-sungai lain dari Badung Utara hingga Selatan," katanya.
Upaya sosialisasi kepada kemasyarakat dengan adanya perda yang ada tentang pelarangan pembuangan sampah dan sungai harus tegas ditegakkan.
"Penataan sungai tidak terlepas juga dari peran masyarakat, sehingga pemerintah dalam melakukan penataan infrastruktur dapat berjalan dan masyarakat juga ikut menjaga agar sungai agar terbebas dari sampah dengan cara tidak membuang sampah ke sungai," ujarnya. (WDY)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017