Denpasar (Antara Bali) - Tim SAR Denpasar mengevakuasi Lee Yong Hun (24) anak buah kapal Master Grand Ace VII yang saat itu tengah berlayar di sekitar Perairan Bali, untuk mendapatkan perawatan medis lanjutan. 

 Kepala Kantor SAR Denpasar Didi Hamzar di Denpasar, Minggu, menjelaskan sesuai dengan informasi kapten kapal tersebut, Lee menderita sakit pada bagian perut atau "abdominal pain". 

 Menurut Didi, Basarnas menerima permintaan untuk evakuasi medis pada Jumat (11/8) sekitar pukul 17.45 Wita. Dia menjelaskan informasi awal dari surat elektronik kapten kapal menyebutkan Lee Yong Hun mengalami nyeri perut sudah hampir 24 jam. 

 Didi mengatakan sesuai dengan prosedur yang berlaku, mengingat target adalah warga negara asing, maka harus menunjuk agen kapal lokal untuk mempermudah proses perizinan dan penanganan medis.

 Pihaknya mendapatkan kepastian agen kapal PT Intenational Total Service and Logistic yang akan memfasilitasi proses evakuasi. 

 "Selanjutnya tim siaga Kantor SAR Denpasar terus memantau dan berkoordinasi tentang proses penjemputan Lee Yong Hun," ucapnya. 

 Namun hingga mendekati pukul 23.00 Wita, evakuasi medis belum dapat dilaksanakan karena pihak agen yang berada di Bali masih melakukan proses legalitas dengan Imigrasi, Bea Cukai, Syahbandar dan Polisi Perairan. 

 Tim SAR melakukan evakuasi medis pada Sabtu (10/8) begitu proses perizinan lengkap dan kemudian tim menghubungi kapten kapal untuk menentukan posisi titik koordinat evakuasi yakni pada 08.46 LS, 115.18 BT dengan prediksi MV Master Grand Ace 7 akan merapat di posisi yang telah ditentukan sekitar pukul 16.00 Wita.

 Tim SAR kemudian meluncurkan kapal karet cepat (RIB) ke titik yang sebelumnya ditentukan untuk mengevakuasi target dengan empat orang Tim Rescue Kantor SAR Denpasar, ABK Kapal Negara SAR Arjuna 229 (2), tim Medis dari RS Siloam (2), petugas medis KKP Denpasar dan agen kapal masing-masing satu orang. 

 Sekitar 40 menit perjalanan ke titik penjemputan, Lee dipindahkan ke RIB milik Kantor SAR Denpasar, selanjutnya bertolak menuju Pelabuhan Benoa Denpasar. 

 Sekitar pukul 17.05 Wita, RIB telah sandar di Pelabuhan Benoa dan selanjutnya korban di evakuasi menggunakan ambulance menuju RS Siloam. 

 Informasi dari laman Vessel Finder menyebutkan MV Master Grand Ace VII merupakan kapal tanker yang memuat produk kimia dan minyak berbendera Panama. 

 Kapal dengan panjang 176 meter itu terakhir bersandar di Western Port Australia dan dalam perjalanan menuju Singapura. (*/Dwa) 

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017