Jimbaran (Antara Bali) - Prof Dr dr Anak Agung Raka Sudewi SpS berhasil memenangkan pemilihan Rektor Universitas Udayana periode 2017-2021 mengalahkan dua pesaingnya dengan mengantongi 107 suara.
"Dengan terpilihnya saya sebagai Rektor Unud perempuan pertama, saya mengucapkan syukur pada Hyang Maha Kuasa. Bagi saya keberhasilan duduk sebagai puncak tertinggi di Universitas Udayana, merupakan amanah, tanggung jawab untuk menyatukan, memajukan Unud ke depan," kata Prof Raka Sudewi, usai pemilihan Rektor Unud periode 2017-2021, di Rektorat Unud, di Jimbaran, Badung, Jumat.
Raka Sudewi yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Program Pascasarjana Unud itu memenangkan pemilihan rektor hanya terpaut satu suara dibandingkan pesaingnya Prof Dr drh I Made Damriyasa yang memperoleh 106 suara, sementara Dr drs AA Ngurah Gunawan yang juga ikut memperebutkan kursi Rektor Unud hanya mendapatkan 32 suara.
Raka Sudewi menambahkan, setelah terpilih memimpin Unud menggantikan Prof Dr dr Ketut Suastika, pihaknya bertekad untuk memperbaiki kampus setempat dari sisi internal dan eksternal sesuai dengan visi dan misi yang telah disusun bersama timnya.
Diantaranya dari sisi internal akan dilakukan penguatan dan peningkatan tata kelola, peningkatan kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi, peningkatan kualitas kompetensi dan kesejahteraan SDM, serta peningkatan infrastruktur sarana akademik maupun non-akademik. Untuk sisi eksternal, diantaranya untuk meningkatkan akreditasi Unud mencapai akreditasi secara internasional.
Selain itu, akademisi kelahiran 15 Februari 1959 itu juga menyadari diperlunya peningkatan kualitas dari karya ilmiah mahasiswa Unud agar mampu merambah jurnal ilmiah nasional dan internasional yang bereputasi.
"Oleh karena itu, sarana akademik berupa laboratorium perlu ditingkatkan sehingga menghasilkan penelitian yang bermutu juga. Tentu juga meningkatkan kreativitas mahasiswa agar selalu berinovasi," ucapnya.
Apalagi, lanjut Raka Sudewi, sesuai dengan Renstra Kemenristekdikti bahwa tidak cukup hanya sampai publikasi saja, tetapi hasil penelitian harus bisa mencapai hilirisasi sehingga manfaatnya bisa dirasakan masyarakat dan mempunyai nilai ekonomi untuk pembangunan bangsa dan negara.
Akademisi Fakultas Kedokteran Unud itu juga telah menyiapkan calon wakil rektornya yakni Prof Dr Ir I Nyoman Gede Antara MM dari Fakultas Teknik (calon Wakil Rektor I), Prof Dr Wiksuana dari Fakultas Ekonomi (calon Wakil Rektor II), Prof Dr I Made Sudarma MP dari Fakultas Pertanian (calon Wakil Rektor III), dan Prof Dr Ida Bagus Wiyasa Putra dari Fakultas Hukum (calon Wakil Rektor IV).
Sementara itu, Ketua Panitia Pemilihan Rektor Unud Prof I Gede Mahardika mengatakan dalam pemilihan rektor tersebut, anggota Senat yang hadir sebanyak 159 orang, dari total 166 anggota Senat. Dalam pemilihan itu, suara Senat ditambah dengan suara dari perwakilan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti).
Hasil pemilihan, ujar Mahardika, selanjutnya akan diserahkan pada Menristekdikti untuk dibuatkan surat keputusan. "Setelah itu serah terima, baru mulai bertugas," ucapnya.
Oleh karena itu, sebelum adanya SK dan serah terima, Unud untuk sementara waktu masih dipimpin oleh pelaksana tugas (Plt). Sedangkan para Wakil Rektor harus diangkat oleh rektor terpilih paling lambat sebulan setelah menjabat.
"Tugas kami tinggal satu lagi yakni mengantarkan hasil ini ke Menteri, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak termasuk media yang ikut mensuport," ujar Mahardika. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Dengan terpilihnya saya sebagai Rektor Unud perempuan pertama, saya mengucapkan syukur pada Hyang Maha Kuasa. Bagi saya keberhasilan duduk sebagai puncak tertinggi di Universitas Udayana, merupakan amanah, tanggung jawab untuk menyatukan, memajukan Unud ke depan," kata Prof Raka Sudewi, usai pemilihan Rektor Unud periode 2017-2021, di Rektorat Unud, di Jimbaran, Badung, Jumat.
Raka Sudewi yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Program Pascasarjana Unud itu memenangkan pemilihan rektor hanya terpaut satu suara dibandingkan pesaingnya Prof Dr drh I Made Damriyasa yang memperoleh 106 suara, sementara Dr drs AA Ngurah Gunawan yang juga ikut memperebutkan kursi Rektor Unud hanya mendapatkan 32 suara.
Raka Sudewi menambahkan, setelah terpilih memimpin Unud menggantikan Prof Dr dr Ketut Suastika, pihaknya bertekad untuk memperbaiki kampus setempat dari sisi internal dan eksternal sesuai dengan visi dan misi yang telah disusun bersama timnya.
Diantaranya dari sisi internal akan dilakukan penguatan dan peningkatan tata kelola, peningkatan kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi, peningkatan kualitas kompetensi dan kesejahteraan SDM, serta peningkatan infrastruktur sarana akademik maupun non-akademik. Untuk sisi eksternal, diantaranya untuk meningkatkan akreditasi Unud mencapai akreditasi secara internasional.
Selain itu, akademisi kelahiran 15 Februari 1959 itu juga menyadari diperlunya peningkatan kualitas dari karya ilmiah mahasiswa Unud agar mampu merambah jurnal ilmiah nasional dan internasional yang bereputasi.
"Oleh karena itu, sarana akademik berupa laboratorium perlu ditingkatkan sehingga menghasilkan penelitian yang bermutu juga. Tentu juga meningkatkan kreativitas mahasiswa agar selalu berinovasi," ucapnya.
Apalagi, lanjut Raka Sudewi, sesuai dengan Renstra Kemenristekdikti bahwa tidak cukup hanya sampai publikasi saja, tetapi hasil penelitian harus bisa mencapai hilirisasi sehingga manfaatnya bisa dirasakan masyarakat dan mempunyai nilai ekonomi untuk pembangunan bangsa dan negara.
Akademisi Fakultas Kedokteran Unud itu juga telah menyiapkan calon wakil rektornya yakni Prof Dr Ir I Nyoman Gede Antara MM dari Fakultas Teknik (calon Wakil Rektor I), Prof Dr Wiksuana dari Fakultas Ekonomi (calon Wakil Rektor II), Prof Dr I Made Sudarma MP dari Fakultas Pertanian (calon Wakil Rektor III), dan Prof Dr Ida Bagus Wiyasa Putra dari Fakultas Hukum (calon Wakil Rektor IV).
Sementara itu, Ketua Panitia Pemilihan Rektor Unud Prof I Gede Mahardika mengatakan dalam pemilihan rektor tersebut, anggota Senat yang hadir sebanyak 159 orang, dari total 166 anggota Senat. Dalam pemilihan itu, suara Senat ditambah dengan suara dari perwakilan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti).
Hasil pemilihan, ujar Mahardika, selanjutnya akan diserahkan pada Menristekdikti untuk dibuatkan surat keputusan. "Setelah itu serah terima, baru mulai bertugas," ucapnya.
Oleh karena itu, sebelum adanya SK dan serah terima, Unud untuk sementara waktu masih dipimpin oleh pelaksana tugas (Plt). Sedangkan para Wakil Rektor harus diangkat oleh rektor terpilih paling lambat sebulan setelah menjabat.
"Tugas kami tinggal satu lagi yakni mengantarkan hasil ini ke Menteri, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak termasuk media yang ikut mensuport," ujar Mahardika. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017