Semarapura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Klungkung, Bali mengusulkan kepada Surveior Akreditasi Pusat untuk dapat melakukan penilaian terhadap tiga pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di daerah itu dalam tahun 2017.
"Hal itu dinilai sangat penting, karena dengan mengantongi sertifikat akreditasi bagi ketiga Puskesmas tersebut akan dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan derajat kesehatan masyarakat," kata Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Kamis.
Bupati Suwirta mengatakan hal itu dalam sambutan tertulis dibacakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Klungkung, I Gede Putu Winastra ketika menerima Tim Surveior Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) UPT. Puskesmas Banjarangkan I.
Ia menyatakan, sangat mendukung program pemerintah pusat untuk meningkatkan mutu pelayanan Puskesmas melalui pendekatan penilaian akreditasi.
"Dengan meningkatnya mutu pelayanan, pemerintah daerah berkewajiban menyempurnakan bidang pelayanan publik serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat guna mewujudkan masyarakat Klungkung yang unggul dan sejahtera," ujar Bupati Nyoman Suwirta.
Ketiga Puskesmas yang diusulkan tersebut selain UPT Puskesmas Banjarangkan I juga Puskesmas Klungkung II dan Puskesmas Nusa Penida II.
Kabupaten Klungkung dengan empat Kecamatan memiliki sembilan Puskesmas, empat di antaranya sudah terakreditasi madya pada tahun 2016. Masing-masing Puskesmas Klungkung I, Puskesmas Nusa Penida I, Puskesmas Dawan II dan Puskesmas Banjarangkan II.
"Rencananya tahun 2018 akan diusulkan lagi dua Puskesmas sehingga target RPJMD tahun 2018 semua Puskesmas telah lulus akreditasi," ujar Bupati Suwirta.
Tim Surveior Akreditasi, Dr Elfie M Mamahit menyampaikan, beberapa komponen
yang menjadi perhatian dalam akreditasi tersebut antara lain administrasi, pelayanan puskesmas, sumber daya manusia, sarana prasarana, data rawat jalan dua bulan terakhir serta komponen pendukung lainnya.
"Kami turun untuk memotret dan hasilnya akan kami sampaikan ke Komisi Akreditasi FKTP untuk penilaiannya," ujar Elfie.
Penilaian akreditasi di UPT Puskesmas Banjarangkan I dilaksanakan selama lima hari, hingga 14 Agustus 2017, meliputi akreditasi dasar, madya, utama dan paripurna. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Hal itu dinilai sangat penting, karena dengan mengantongi sertifikat akreditasi bagi ketiga Puskesmas tersebut akan dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan derajat kesehatan masyarakat," kata Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Kamis.
Bupati Suwirta mengatakan hal itu dalam sambutan tertulis dibacakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Klungkung, I Gede Putu Winastra ketika menerima Tim Surveior Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) UPT. Puskesmas Banjarangkan I.
Ia menyatakan, sangat mendukung program pemerintah pusat untuk meningkatkan mutu pelayanan Puskesmas melalui pendekatan penilaian akreditasi.
"Dengan meningkatnya mutu pelayanan, pemerintah daerah berkewajiban menyempurnakan bidang pelayanan publik serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat guna mewujudkan masyarakat Klungkung yang unggul dan sejahtera," ujar Bupati Nyoman Suwirta.
Ketiga Puskesmas yang diusulkan tersebut selain UPT Puskesmas Banjarangkan I juga Puskesmas Klungkung II dan Puskesmas Nusa Penida II.
Kabupaten Klungkung dengan empat Kecamatan memiliki sembilan Puskesmas, empat di antaranya sudah terakreditasi madya pada tahun 2016. Masing-masing Puskesmas Klungkung I, Puskesmas Nusa Penida I, Puskesmas Dawan II dan Puskesmas Banjarangkan II.
"Rencananya tahun 2018 akan diusulkan lagi dua Puskesmas sehingga target RPJMD tahun 2018 semua Puskesmas telah lulus akreditasi," ujar Bupati Suwirta.
Tim Surveior Akreditasi, Dr Elfie M Mamahit menyampaikan, beberapa komponen
yang menjadi perhatian dalam akreditasi tersebut antara lain administrasi, pelayanan puskesmas, sumber daya manusia, sarana prasarana, data rawat jalan dua bulan terakhir serta komponen pendukung lainnya.
"Kami turun untuk memotret dan hasilnya akan kami sampaikan ke Komisi Akreditasi FKTP untuk penilaiannya," ujar Elfie.
Penilaian akreditasi di UPT Puskesmas Banjarangkan I dilaksanakan selama lima hari, hingga 14 Agustus 2017, meliputi akreditasi dasar, madya, utama dan paripurna. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017