Makassar (Antara Bali) - Wakil Presiden Jusuf Kalla meresmikan pembukaan
puncak acara Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) 2017 yang
ke-22 di Makassar dengan tema "Pembangunan Maritim Berbasis Ilmu
Pengetahuan".
"Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional pertama ditandai dengan terbangnya pesawat N250, ini memberikan arti bahwa teknologi dapat dikuasai dengan semangat," kata Jusuf Kalla dalam sambutannya di Center Point of Indonesia (CPI) Makassar, Kamis.
Wakil Presiden menekankan bahwa peringatan Hakteknas 2017 jangan hanya sekadar merayakan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sudah ada, namun juga untuk jeli melihat apa yang bisa diperbaiki dan dimajukan dari sebelumnya.
Jusuf Kalla juga mendorong para ilmuwan, profesor, perguruan tinggi, dan lembaga penelitian untuk bekerja lebih keras menghasilkan inovasi dan teknologi yang dibutuhkan untuk pembangunan.
Peringatan Hakteknas 2017 juga dihadiri oleh Presiden Indonesia Ketiga BJ Habibie, Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir, dan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo.
Hakteknas 2017 merupakan peringatan Hakteknas yang pertama kali diselenggarakan di luar Pulau Jawa dengan mengadakan berbagai kegiatan dan pameran.
Sejumlah kegiatan acara Hakteknas 2017 antara lain pameran teknologi inovasi, tanam panen serentak padi varietas unggulan dari Batan di 24 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan, demo sains dan alat peraga iptek, kegiatan ilmiah, workshop, dan lain-lain.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional pertama ditandai dengan terbangnya pesawat N250, ini memberikan arti bahwa teknologi dapat dikuasai dengan semangat," kata Jusuf Kalla dalam sambutannya di Center Point of Indonesia (CPI) Makassar, Kamis.
Wakil Presiden menekankan bahwa peringatan Hakteknas 2017 jangan hanya sekadar merayakan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sudah ada, namun juga untuk jeli melihat apa yang bisa diperbaiki dan dimajukan dari sebelumnya.
Jusuf Kalla juga mendorong para ilmuwan, profesor, perguruan tinggi, dan lembaga penelitian untuk bekerja lebih keras menghasilkan inovasi dan teknologi yang dibutuhkan untuk pembangunan.
Peringatan Hakteknas 2017 juga dihadiri oleh Presiden Indonesia Ketiga BJ Habibie, Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir, dan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo.
Hakteknas 2017 merupakan peringatan Hakteknas yang pertama kali diselenggarakan di luar Pulau Jawa dengan mengadakan berbagai kegiatan dan pameran.
Sejumlah kegiatan acara Hakteknas 2017 antara lain pameran teknologi inovasi, tanam panen serentak padi varietas unggulan dari Batan di 24 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan, demo sains dan alat peraga iptek, kegiatan ilmiah, workshop, dan lain-lain.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017