Kuta (Antara Bali) - Kementerian Perdagangan mendorong pelaku usaha kecil dan menengah untuk membangun jaringan lebih luas sebagai salah satu strategi memasarkan produk di pasar dalam negeri dan mancanegara.

"`Networking` itu adalah strategi bersaing yang sangat kekinian," kata Tenaga Ahli Utama `Free Trade Area (FTA) Center` Kementerian Perdagangan Tri Mardjoko ketika menjadi pembicara dalam lokakarya strategi pelaku UKM menembus pasar ASEAN di Kuta, Kabupaten Badung, Rabu.

Menurut dia, persaingan saat ini di dunia usaha bukan lagi dominan menyangkut antarmerek, produk, perusahaan atau bahkan negara namun sudah ditentukan oleh jaringan yang kuat.

Dia menjelaskan jaringan tersebut bisa dibandun dari lintas kawasan, perusahaan, produk dan lintas negara.

Kepada puluhan pelaku usaha kecil menengah dari Bali itu Tri mengingatkan bahwa pengusaha harus memperhatikan produk berkuaitas serta kemasan produk yang dikemas kreatif dan inovatif.

Selain kemasan, legalitas usaha juga menjadi salah satu faktor penting yang harus dilakukan pelaku usaha.

Tri juga mengimbau pelaku UKM untuk memanfaatkan pemasaran melalui jalur dalam jaringan atau "online" termasuk memanfaatkan transaksi perdagangan dalam jaringan.

Strategi itu di antaranya dapat dilakukan untuk meningkatkan penetrasi pasar ekspor minimal ekspor di kawasan Asia Tenggara yang lebih berpeluang besar karena sudah terjalin kesepakatan negara anggota untuk mempermudah arus perdagangan barang dan jasa antarnegara di kawasan.

Pemerintah, lanjut dia, mendorong pelaku UKM untuk melebarkan sayap bisnis hingga merambah negara tetangga tersebut.

Kemudahan di antaranya investasi, perizinan melalui pelayanan terpadu satu pintu hingga bunga ringan sembilan persen per tahun untuk kredit usaha rakyat juga diharapkan mendorong pelaku UKM mampu memperluas pangsa pasar.

Tidak hanya itu literasi kepada pelaku UMKM, peran badan usaha milik daerah, akademisi, bank pembangunan daerah yang fokus membiayai proyek daerah sendiri juga mendukung usaha kecil menengah.

"Peran kepala daerah juga sangat dibutuhkan pelaku usaha kecil menengah," ucap Tri. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017