Yogyakarta (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo mencanangkan kampanye
vaksinasi Measles Rubella (MR) untuk menangkal campak dan rubella di
Madrasah Tsanawiyah Negeri 10 Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta,
Selasa.
Presiden berangkat dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta sekitar pukul 07.30 WIB didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan tiba di Pangkalan TNI AU Adi Sutjipto Yogyakarta sekitar pukul 08.30 WIB.
Kepala Negara dan rombongan langsung menuju MTsN 10 Sleman di Ngaglik, Kabupaten Sleman, tempat Presiden akan mengampanyekan vaksinasi MR untuk mencegah penyakit campak dan rubella.
Presiden mengatakan dua penyakit itu berbahaya dan masih kurang dari satu persen anak Indonesia yang mendapat vaksin itu.
Pada 2010-2015 diperkirakan ada 23.164 kasus campak dan 30.643 kasus rubella di Indonesia.
Pemerintah mengampanyekan pemberian imunisasi tersebut pada anak usia sembilan bulan sampai usia di bawah 15 tahun untuk menekan kejadian kasus campak dan rubella.
"Saya ingin menyerukan agar semua anak Indonesia umur sembilan bulan sampai kurang dari 15 tahun mendapatkan imunisasi MR," katanya.
Ia meminta semua kementerian turun ke masyarakat, seluruh orangtua, sekolah-sekolah, pesantren, dan madrasah untuk menjelaskan pentingnya imunisasi bagi kesehatan anak-anak Indonesia
Pada kesempatan itu Presiden didampingi sejumlah pejabat, di antaranya Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Staf Khusus Presiden Johan Budi SP.
Setelah merampungkan agenda kerjanya di Yogyakarta, Presiden dan rombongan bertolak kembali ke Jakarta. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Presiden berangkat dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta sekitar pukul 07.30 WIB didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan tiba di Pangkalan TNI AU Adi Sutjipto Yogyakarta sekitar pukul 08.30 WIB.
Kepala Negara dan rombongan langsung menuju MTsN 10 Sleman di Ngaglik, Kabupaten Sleman, tempat Presiden akan mengampanyekan vaksinasi MR untuk mencegah penyakit campak dan rubella.
Presiden mengatakan dua penyakit itu berbahaya dan masih kurang dari satu persen anak Indonesia yang mendapat vaksin itu.
Pada 2010-2015 diperkirakan ada 23.164 kasus campak dan 30.643 kasus rubella di Indonesia.
Pemerintah mengampanyekan pemberian imunisasi tersebut pada anak usia sembilan bulan sampai usia di bawah 15 tahun untuk menekan kejadian kasus campak dan rubella.
"Saya ingin menyerukan agar semua anak Indonesia umur sembilan bulan sampai kurang dari 15 tahun mendapatkan imunisasi MR," katanya.
Ia meminta semua kementerian turun ke masyarakat, seluruh orangtua, sekolah-sekolah, pesantren, dan madrasah untuk menjelaskan pentingnya imunisasi bagi kesehatan anak-anak Indonesia
Pada kesempatan itu Presiden didampingi sejumlah pejabat, di antaranya Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Staf Khusus Presiden Johan Budi SP.
Setelah merampungkan agenda kerjanya di Yogyakarta, Presiden dan rombongan bertolak kembali ke Jakarta. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017