Tabanan (Antara Bali) - Hotel Pan Pasific Nirwan Bali Resort (NBR) Tanah Lot milik salah satu pemilik media TV Nasional di Kabupaten Tabanan, Bali, telah ditutup.
"Hotel Pan Pasific NBR di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan itu ditutup mulai Senin (31/7) lalu," kata Perbekel Desa Beraban, I Wayan Sukariana, di desa setempat, Selasa.
Menurut dia, penutupan itu dilakukan berdasarkan surat yang ditembuskan kepadanya dari pihak desa. "Memang benar ada penutupan Hotel Pan Pasific NBR Tanah Lot," ujarnya.
Mengenai waktu penutupan hotel tersebut, ia mengaku tidak tahu persis waktunya, namun jam penutupan sudah diberlakukan di hotel berbintang empat di Tabanan tersebut.
"Saya tidak tahu persis jam berapa ditutupnya, karena saya tidak diundang. Saya hanya mendapatkan surat tembusan mengenai penutupan hotel tersebut," katanya.
Namun, informasi resmi dari pihak pemilik Hotel Pan Pasific NBR Tanah Lot tentang penutupan hotel itu hingga kini belum diperoleh pihak pers.
APBD-P 2017
Sementara itu, Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Pemkab Tabanan Made Sukada mengatakan pihaknya bersama instansi terkait di Kabupaten Tabanan saat ini sedang membicarakan soal kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Tabanan 2017.
Pembicaraan ini dilakukan untuk menentukan sumber dana guna memenuhi target yang diberikan oleh DPRD Tabanan yang meminta penyediaan anggaran sekitar Rp45 miliar hingga akhir tahun ini. "Sampai hari ini, kami masih menentukan sumber dana. Sudah ada rancangan," ujarnya (1/8).
Selain itu, pihaknya juga telah melakukan pertemuan dengan Badan Perencanaan Pengembangan dan Penelitian (Bapelitbang) untuk menentukan anggaran mana saja yang harus dipangkas untuk memenuhi APBD Perubahan 2017.
Hasilnya, solusi diambil antara lain dengan menaikan target retribusi dari sebelumnya yang dipasang sebesar Rp1 miliar dikembalikan ke angka Rp2 miliar dan menunda beberapa program fisik, sehingga akhirnya terkumpul dana sebesar Rp45,1 miliar "Itu lebih dari cukup," katanya.
Merespons hal itu, Ketua DPRD Tabanan, I Ketut Suryadi, berharap eksekutif mengotimalkan pendapatan dari pajak dan potensi daerah seperti retribusi dan melakukan rasionalisasi program atau menunda program yang belum prioritas untuk tahun 2017.
Sebelumnya (27/7), Ketua DPRD Tabanan saat memimpin rapat kerja Badan Anggaran (Banggar) DPRD dengan eksekutif meminta eksekutif menyiapkan anggaran sebesar Rp45 miliar pada APBD 2017 Perubahan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Hotel Pan Pasific NBR di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan itu ditutup mulai Senin (31/7) lalu," kata Perbekel Desa Beraban, I Wayan Sukariana, di desa setempat, Selasa.
Menurut dia, penutupan itu dilakukan berdasarkan surat yang ditembuskan kepadanya dari pihak desa. "Memang benar ada penutupan Hotel Pan Pasific NBR Tanah Lot," ujarnya.
Mengenai waktu penutupan hotel tersebut, ia mengaku tidak tahu persis waktunya, namun jam penutupan sudah diberlakukan di hotel berbintang empat di Tabanan tersebut.
"Saya tidak tahu persis jam berapa ditutupnya, karena saya tidak diundang. Saya hanya mendapatkan surat tembusan mengenai penutupan hotel tersebut," katanya.
Namun, informasi resmi dari pihak pemilik Hotel Pan Pasific NBR Tanah Lot tentang penutupan hotel itu hingga kini belum diperoleh pihak pers.
APBD-P 2017
Sementara itu, Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Pemkab Tabanan Made Sukada mengatakan pihaknya bersama instansi terkait di Kabupaten Tabanan saat ini sedang membicarakan soal kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Tabanan 2017.
Pembicaraan ini dilakukan untuk menentukan sumber dana guna memenuhi target yang diberikan oleh DPRD Tabanan yang meminta penyediaan anggaran sekitar Rp45 miliar hingga akhir tahun ini. "Sampai hari ini, kami masih menentukan sumber dana. Sudah ada rancangan," ujarnya (1/8).
Selain itu, pihaknya juga telah melakukan pertemuan dengan Badan Perencanaan Pengembangan dan Penelitian (Bapelitbang) untuk menentukan anggaran mana saja yang harus dipangkas untuk memenuhi APBD Perubahan 2017.
Hasilnya, solusi diambil antara lain dengan menaikan target retribusi dari sebelumnya yang dipasang sebesar Rp1 miliar dikembalikan ke angka Rp2 miliar dan menunda beberapa program fisik, sehingga akhirnya terkumpul dana sebesar Rp45,1 miliar "Itu lebih dari cukup," katanya.
Merespons hal itu, Ketua DPRD Tabanan, I Ketut Suryadi, berharap eksekutif mengotimalkan pendapatan dari pajak dan potensi daerah seperti retribusi dan melakukan rasionalisasi program atau menunda program yang belum prioritas untuk tahun 2017.
Sebelumnya (27/7), Ketua DPRD Tabanan saat memimpin rapat kerja Badan Anggaran (Banggar) DPRD dengan eksekutif meminta eksekutif menyiapkan anggaran sebesar Rp45 miliar pada APBD 2017 Perubahan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017