Batu, Jawa Timur (Antara Bali) - Pura Luhur Giri Arjuno terletak di Desa Tulung Rejo, Dusun Junggo, Kecamatan Bumi Aji, Kota Batu, Jawa Timur.

Pemandangan hijau Gunung Arjuno diapit perkebunan apel mengiringi perjalanan menuju pura yang berdiri megah di dataran tinggi sekitar 1.700 meter dari atas permukaan laut.

Suasana hening nan sejuk serta kabut tipis seakan menyambut kedatangan umat Hindu di pura terbesar di Malang itu. 

Pemangku atau pemuka agama Hindu di pura setempat, Wiku Rsi Rahmadi Dharma Catur Telabah kepada awak media dari Bali, Kamis (27/7) mengatakan pura itu dipugar pada tahun 1997 dengan nama Pura Jagat Giri Nata. 

Namun sejak saat itu, kata dia, lahan pertanian mengalami kerusakan mengakibatkan para petani gagal panen. 

Hingga suatu ketika, para sesepuh dan pandita melakukan meditasi untuk mencari tahu penyebab tidak makmurnya masyarakat setempat.

Video oleh Dewa Wiguna


Mereka kemudian mendapatkan petunjuk bahwa nama Arjuno harus diikutkan dalam nama pura tersebut sehingga nama pura itupun berubah menjadi Pura Luhur Giri Arjuno yang resmi beralih nama tahun 2005.

"Kami melakukan pengeruwatan di semua wilayah sehari semalam. Sejak saat itu tanaman dan masyarakat makmur kembali," ucapnya. 

Saat ini, lanjut Wiku Rsi, pura tersebut disungsung oleh umat Hindu sekitar 126 kepala keluarga di Kota Batu. 

Menurut Wiku Rsi, Pura Luhur Giri Arjuno kerap dikunjungi para "pemedek" (umat Hindu) dari seluruh Indonesia termasuk dari Bali. 

Umat Hindu, lanjut dia, semakin ramai bersembahyang tepatnya saat upacara piodalan atau hari besar di pura tersebut pada Purnama Kasa pada bulan Juli, bertepatan dengan upacara di Pura Semeru di Lumajang, Jawa Timur. (Dwa)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017