Denpasar (Antara Bali) - Sekretaris Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral Agoes Triboesono M.Eng mengatakan pemerintah mendorong semua elemen masyarakat memanfaatkan sumber energi terbarukan dalam memenuhi kebutuhan sumber kelistrikan.

"Kami mendorong agar lembaga dan elemen masyarakat menggunakan energi terbarukan dalam menghasilkan tenaga kelistrikan, baik memberdayakan tegangan listrik, maupun sumber kelistrikan dalam kendaraan bermotor," kata Agoes Triboesono di sela seminar PJCI di Denpasar, Bali, Kamis.

Ia mengatakan sumber energi terbarukan cukup banyak di Indonesia, karena itu tergantung dari penguasaan dari teknologi itu sendiri. Indonesia sangat kaya dengan panas bumi jika diolah akan menghasilkan energi yang sangat ramah lingkungan.

"Hal tersebut sudah banyak dikembangkan di wilayah Indonesia. Dan hasilnya cukup mengembirakan yang mampu diolah menjadi sumber daya listrik. Lihat saja contohnya di Kamojang, Jawa Barat, energinya sangat ramah lingkungan," ujarnya.

Agoes Triboesono lebih lanjut mengatakan dengan adanya sumber energi terbarukan itu, maka persediaan untuk energi kelistrikan bisa mencukupi masa depan bangsa Indonesia. Sebab sumber daya energi dari posil yang ada diperut bumi bisa saja akan habis dalam beberapa puluh tahun ke depan.

"Oleh karena itu masyarakat Indonesia harus mulai sekarang memikirkan ketika terjadi krisis sumber energi yang dari posil, sehingga bisa menggantinya dari sumber terbarukan, baik dari sumber panas bumi maupun tenaga matahari dan air laut," ujarnya.

Di tanya sumber panas bumi (geotermal) di kawasan hutan di Bedugul, Kabupaten Tabanan, Agoes Triboesono, mengatakan sumber energi panas bumi itu sangat bagus. Bahkan dari kajian pemerintah (Kementerian ESDM) menunjukkan tingkat energi cukup tinggi.

"Hal kewenangan menggunakan atau tidak itu tergantung kebijakan pemerintah daerah, dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Tabanan dan Provinsi Bali. Sepenuhnya ada di pemerintah daerah," ujarnya.

Namun jika ada penolakan warga masyarakat, kata dia, maka sumber panas bumi di Bedugul itu bisa saja tidak dimanfaatkan. Walau dari kenyataannya bisa membangkitkan turbin listrik untuk kesediaan sumber daya energi mendatang.

"Semua kebijakan tergantung dari pemerintah daerah, apakah akan dimanfaatkan energi panas bumi di Bedugul atau tidak, itu semua ada di tangan pemerintah daerah," katanya  (WDY)

Video oleh I Komang Suparta


Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017