Pekanbaru (Antara Bali) - Sebanyak 525 anak dari seluruh Indonesia
mengikuti acara Forum Anak Nasional 2017 yang berlangsung di Pekanbaru
pada 19 sampai 22 Juli 2017.
Acara Forum Anak Nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak itu dibuka oleh Wakil Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim di Pekanbaru, Rabu malam.
Dalam sambutan pembukaan, Wan Thamrin mengenalkan Riau agar dikenal oleh anak-anak yang mewakili seluruh provinsi di Indonesia.
Acara Forum Anak Nasional digelar sebagai bagian dari perayaan Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli. Untuk 2017, Peringatan Hari Anak Nasional akan dilaksanakan di Pekanbaru dan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.
Sementara itu Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Lenny R Rosalin meminta para peserta memanfaatkan acara itu untuk saling mengenal sesama anak Indonesia.
Ia mengatakan tidak semua anak Indonesia memiliki kesempatan untuk mengikuti Forum Anak Nasional sehingga semua peserta diharapkan mengikuti seluruh acara. Sejumlah acara Hari Anak Nasional adalah shalat subuh berjamaah setiap pagi, diskusi tentang pencegahan korupsi, revolusi mental dan paparan sejarah bangsa Indonesia.
Peserta juga diajak untuk mengelola informasi dengan baik, memilih minat dan menyampaikan serta menerima pendapat. Anak-anak akan berdiskusi tentang kondisi wilayah masing-masing, pengembangan sekolah dan diakhiri dengan permainan kreatif. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Acara Forum Anak Nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak itu dibuka oleh Wakil Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim di Pekanbaru, Rabu malam.
Dalam sambutan pembukaan, Wan Thamrin mengenalkan Riau agar dikenal oleh anak-anak yang mewakili seluruh provinsi di Indonesia.
Acara Forum Anak Nasional digelar sebagai bagian dari perayaan Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli. Untuk 2017, Peringatan Hari Anak Nasional akan dilaksanakan di Pekanbaru dan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.
Sementara itu Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Lenny R Rosalin meminta para peserta memanfaatkan acara itu untuk saling mengenal sesama anak Indonesia.
Ia mengatakan tidak semua anak Indonesia memiliki kesempatan untuk mengikuti Forum Anak Nasional sehingga semua peserta diharapkan mengikuti seluruh acara. Sejumlah acara Hari Anak Nasional adalah shalat subuh berjamaah setiap pagi, diskusi tentang pencegahan korupsi, revolusi mental dan paparan sejarah bangsa Indonesia.
Peserta juga diajak untuk mengelola informasi dengan baik, memilih minat dan menyampaikan serta menerima pendapat. Anak-anak akan berdiskusi tentang kondisi wilayah masing-masing, pengembangan sekolah dan diakhiri dengan permainan kreatif. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017