Mangupura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, mengalokasikan anggaran Rp85 miliar untuk pembebasan lahan guna pembangunan infrastruktur "underpass" di Simpang Ngurah Rai, Tuban, pada APBD Perubahan 2017.
"Kami pastikan anggaran untuk pengerjaan proyek ini akan dilakukan ada APBD Perubahan Badung 2017 sebesar Rp85 miliar," kata Bupati Badung, Bali, I Nyoman Giri Prasta dalam acara pembahasan 13 Raperda di Mangupura, Senin.
Ia mengatakan rencana pembangunan infrastruktur itu untuk mendukung pelaksanaan Pertemuan IMF pada pertengahan tahun 2018 yang saat ini pihaknya mendapat undangan dari Menko Kemaritiman untuk membahas perihal itu.
Namun karena dirinya melakukan rapat paripurna maka ia telah mengutus tim teknis dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Badung untuk datang ke Jakarta.
Selain itu, Pemkab Badung berencana melakukan perluasan Bandara I Gusti Ngurah Rai dalam rangka menyukseskan pertemuan tokoh-tokoh dunia dalam pertemuan IMF tersebut.
"Secara resmi kami belum menerima permohonan perluasan areal Bandara Ngurah Rai tersebut yang rencananya akan dilakukan dengan pengurukan," katanya.
Pemkab Badung siap menyukseskan program pemerintah pusat yang menargetkan kedatangan enam juta wisatawan asing dan delapan juta wisatawan domestik pada tahun 2017.
"Saat ini, jumlah wisatawan mancanegara yang telah datang mencapai 2,8 juta lebih, sementara wisata domestik yang datang telah mencapai lima juta lebih," katanya.
Pihaknya optimistis pada akhir Tahun 2017, target kedatangan wisatawan baik asing maupun domestik melalui Bandara Ngurah Rai akan tercapai.
Ia merinci, jumlah penerbangan ke Bali telah mencapai 450 kali per harinya. Dengan padatnya penerbangan tersebut, Giri Prasta memastikan bandara yang ada di wilayah Tuban Badung tersebut kekurangan landasan maupun avron.
"Karena itu, kami menyatakan setuju ada perluasan tersebut sepanjang ada kajian kebutuhan dan kajian teknisnya. Misalnya menggunakan tiang pancang paku bumi sehingga arus laut tetap berjalan seperti biasa. Hingga kini belum ada permohonan secara resmi ke Pemkab Badung," ujarnya.
Hal senada dikatakan Ketua DPRD Badung Putu Parwata yang menegaskan apabila memang ada permohonan resmi mengenai rencana perluasan Bandara Ngurah Rai, pihaknya akan mengkajinya.
"Kebutuhannya seperti apa, kajian teknisnya seperti apa, termasuk dokumen-dokumen pendukungnya. Jika ini telah masuk, DPRD Badung akan mengkajinya selanjutnya mengeluarkan rekomendasi," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Kami pastikan anggaran untuk pengerjaan proyek ini akan dilakukan ada APBD Perubahan Badung 2017 sebesar Rp85 miliar," kata Bupati Badung, Bali, I Nyoman Giri Prasta dalam acara pembahasan 13 Raperda di Mangupura, Senin.
Ia mengatakan rencana pembangunan infrastruktur itu untuk mendukung pelaksanaan Pertemuan IMF pada pertengahan tahun 2018 yang saat ini pihaknya mendapat undangan dari Menko Kemaritiman untuk membahas perihal itu.
Namun karena dirinya melakukan rapat paripurna maka ia telah mengutus tim teknis dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Badung untuk datang ke Jakarta.
Selain itu, Pemkab Badung berencana melakukan perluasan Bandara I Gusti Ngurah Rai dalam rangka menyukseskan pertemuan tokoh-tokoh dunia dalam pertemuan IMF tersebut.
"Secara resmi kami belum menerima permohonan perluasan areal Bandara Ngurah Rai tersebut yang rencananya akan dilakukan dengan pengurukan," katanya.
Pemkab Badung siap menyukseskan program pemerintah pusat yang menargetkan kedatangan enam juta wisatawan asing dan delapan juta wisatawan domestik pada tahun 2017.
"Saat ini, jumlah wisatawan mancanegara yang telah datang mencapai 2,8 juta lebih, sementara wisata domestik yang datang telah mencapai lima juta lebih," katanya.
Pihaknya optimistis pada akhir Tahun 2017, target kedatangan wisatawan baik asing maupun domestik melalui Bandara Ngurah Rai akan tercapai.
Ia merinci, jumlah penerbangan ke Bali telah mencapai 450 kali per harinya. Dengan padatnya penerbangan tersebut, Giri Prasta memastikan bandara yang ada di wilayah Tuban Badung tersebut kekurangan landasan maupun avron.
"Karena itu, kami menyatakan setuju ada perluasan tersebut sepanjang ada kajian kebutuhan dan kajian teknisnya. Misalnya menggunakan tiang pancang paku bumi sehingga arus laut tetap berjalan seperti biasa. Hingga kini belum ada permohonan secara resmi ke Pemkab Badung," ujarnya.
Hal senada dikatakan Ketua DPRD Badung Putu Parwata yang menegaskan apabila memang ada permohonan resmi mengenai rencana perluasan Bandara Ngurah Rai, pihaknya akan mengkajinya.
"Kebutuhannya seperti apa, kajian teknisnya seperti apa, termasuk dokumen-dokumen pendukungnya. Jika ini telah masuk, DPRD Badung akan mengkajinya selanjutnya mengeluarkan rekomendasi," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017