Denpasar (Antara Bali) - Kelurahan Sumerta, Kota Denpasar, Bali, menyelenggarakan lomba pemberantasan sarang nyamuk (PSN) sebagai antisipasi munculnya kasus Demam Berdarah Dangue (DBD).
Lurah Sumerta, I Made Tirana di Denpasar, Senin, mengatakan lomba pemberantasan sarang nyamuk (PSN) tersebut melibatkan tujuh lingkungan yang ada di wilayah tersebut.
"Kegiatan lomba ini untuk memberikan edukasi serta mengkaderisasi para juru pemantau jentik (jumantik) di Kelurahan Sumerta. Selain itu kegiatan ini merupakan langkah dasar dan langkah pertama untuk membasmi nyamuk aedes aegypti yang merupakan penyebab DBD," katanya.
Ia mengatakan dengan lomba tersebut diharapkan warga masyarakat dapat memutus mata rantai penularan dengan memaksimalkan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit DBD seiring dengan perubahan cuaca yang tidak menentu.
"Ke depan harapan kami hendaknya harus terus bersinergi dengan masyarakat melakukan lomba PSN, yang juga bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk turut menjaga Kota Denpasar tidak endemis DB," ujarnya.
Lurah Tirana mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada serta mengantisipasi pada serangan penyakit demam berdarah dengue (DBD). Selain itu masyarakat bisa melakukan upaya menjaga kebersihan lingkungan di dalam rumah maupun di luar pekarangan rumah. Bagi pemenang lomba ini nantinya akan mewakili Kelurahan Sumerta untuk maju nantinya di tingkat kecamatan.
Seorang juri lomba PSN, Wayan Sujana mengakui bahwa Kelurahan Sumerta memang sering secara berkesinambungan mengadakan lomba PSN tingkat kelurahan. Terkait indikator penilaian lomba PSN ini, yang meliputi beberapa indikator seperti kasus dan angka kematian warga terkena DB dari tahun 2015-2016.
Disamping itu, kata Sujana, pihaknya juga melakukan penilaian jumlah jumantik, kegiatan gotong-royong yang dilakukan di banjar (dusun), adanya tempat sampah di setiap pekarangan rumah, pertamanan, serta keberadaan bank sampah dan swakelola sampah di setiap lingkungan.
Sementara itu, Kepala Lingkungan Ketapian Kelod, I Made Rajeg menyambut baik kegiatan lomba PSN tingkat kelurahan tersebut.
"Dari kegiatan lomba ini kami berharap warga kami bisa terus meningkatkan kebersihan lingkungannya. Selain itu partisipasi warga sangat diharapkan dalam mewujudkan Denpasar yang bersih dan hijau. Tidak hanya semata- mata kebersihan menjadi tanggung jawab pemerintah melainkan tanggung jawab kita bersama," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Lurah Sumerta, I Made Tirana di Denpasar, Senin, mengatakan lomba pemberantasan sarang nyamuk (PSN) tersebut melibatkan tujuh lingkungan yang ada di wilayah tersebut.
"Kegiatan lomba ini untuk memberikan edukasi serta mengkaderisasi para juru pemantau jentik (jumantik) di Kelurahan Sumerta. Selain itu kegiatan ini merupakan langkah dasar dan langkah pertama untuk membasmi nyamuk aedes aegypti yang merupakan penyebab DBD," katanya.
Ia mengatakan dengan lomba tersebut diharapkan warga masyarakat dapat memutus mata rantai penularan dengan memaksimalkan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit DBD seiring dengan perubahan cuaca yang tidak menentu.
"Ke depan harapan kami hendaknya harus terus bersinergi dengan masyarakat melakukan lomba PSN, yang juga bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk turut menjaga Kota Denpasar tidak endemis DB," ujarnya.
Lurah Tirana mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada serta mengantisipasi pada serangan penyakit demam berdarah dengue (DBD). Selain itu masyarakat bisa melakukan upaya menjaga kebersihan lingkungan di dalam rumah maupun di luar pekarangan rumah. Bagi pemenang lomba ini nantinya akan mewakili Kelurahan Sumerta untuk maju nantinya di tingkat kecamatan.
Seorang juri lomba PSN, Wayan Sujana mengakui bahwa Kelurahan Sumerta memang sering secara berkesinambungan mengadakan lomba PSN tingkat kelurahan. Terkait indikator penilaian lomba PSN ini, yang meliputi beberapa indikator seperti kasus dan angka kematian warga terkena DB dari tahun 2015-2016.
Disamping itu, kata Sujana, pihaknya juga melakukan penilaian jumlah jumantik, kegiatan gotong-royong yang dilakukan di banjar (dusun), adanya tempat sampah di setiap pekarangan rumah, pertamanan, serta keberadaan bank sampah dan swakelola sampah di setiap lingkungan.
Sementara itu, Kepala Lingkungan Ketapian Kelod, I Made Rajeg menyambut baik kegiatan lomba PSN tingkat kelurahan tersebut.
"Dari kegiatan lomba ini kami berharap warga kami bisa terus meningkatkan kebersihan lingkungannya. Selain itu partisipasi warga sangat diharapkan dalam mewujudkan Denpasar yang bersih dan hijau. Tidak hanya semata- mata kebersihan menjadi tanggung jawab pemerintah melainkan tanggung jawab kita bersama," katanya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017