Jakarta (Antara Bali) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto
menyatakan salah satu hikmah Idul Fitri adalah mengajarkan hidup
teratur, disiplin, menjaga kebersamaan sebagai sesama manusia, sesama
masyarakat maupun rakyat Indonesia.
"Mari kita aktualisasikan kesabaran itu dalam menghadapi berbagai persoalan bangsa dan negara, menjawabnya dengan kematangan dan kedewasaan sambil menyerahkan segala daya dan upaya kita kepada Allah," kata ketua DPR Setya Novanto di Jakarta, Minggu malam.
Ketua DPR menggelar "open house" di kediaman dinasnya pada malam hari, usai melakukan safari ke Istana Presidren dan tempat lainnya.
Lebih lanjut Setya Novanto mengatakan setelah melakukan ibadah sebulan penuh, tibalah kita dalam suasana fitri, suci kembali ke asal kelahiran kita, asal kemanusiaan kita.
Setya Novanto mengatakan banyak hikmah yang dapat dipetik dari ibadah puasa dan perayaan Idul Fitri. Salah satunya, hikmah sebagai manusia, hamba Allah dan bagian dari masyarakat Indonesia.
"Atas dasar itulah, kita dituntut untuk terus menerus mengasah kerukunan hidup. Karena sebagai hamba kita adalah 'satu', tidak ada yang membedakan kita di hadapan Allah Swt kecuali ketakwaan kepada-Nya," katanya.
Setya Novanto, juga menyampaikan apresiasi yang tulus kepada seluruh pihak, aparat keamanan, ormas-ormas keagamaan, pemerintah pusat dan daerah dan seluruh lembaga-lembaga negara dalam upaya mereka menjaga kekhidmatan serta kekhusyukan di bulan yang penuh Rahmat dan berkah ini," katanya.
Setya Novanto juga mengucapkan selamat Idul Fitri 1438 H, Taqabbalallahu Minna wa Minkum Taqabbal ya Karim. Minal Aidin wal faizin. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Mari kita aktualisasikan kesabaran itu dalam menghadapi berbagai persoalan bangsa dan negara, menjawabnya dengan kematangan dan kedewasaan sambil menyerahkan segala daya dan upaya kita kepada Allah," kata ketua DPR Setya Novanto di Jakarta, Minggu malam.
Ketua DPR menggelar "open house" di kediaman dinasnya pada malam hari, usai melakukan safari ke Istana Presidren dan tempat lainnya.
Lebih lanjut Setya Novanto mengatakan setelah melakukan ibadah sebulan penuh, tibalah kita dalam suasana fitri, suci kembali ke asal kelahiran kita, asal kemanusiaan kita.
Setya Novanto mengatakan banyak hikmah yang dapat dipetik dari ibadah puasa dan perayaan Idul Fitri. Salah satunya, hikmah sebagai manusia, hamba Allah dan bagian dari masyarakat Indonesia.
"Atas dasar itulah, kita dituntut untuk terus menerus mengasah kerukunan hidup. Karena sebagai hamba kita adalah 'satu', tidak ada yang membedakan kita di hadapan Allah Swt kecuali ketakwaan kepada-Nya," katanya.
Setya Novanto, juga menyampaikan apresiasi yang tulus kepada seluruh pihak, aparat keamanan, ormas-ormas keagamaan, pemerintah pusat dan daerah dan seluruh lembaga-lembaga negara dalam upaya mereka menjaga kekhidmatan serta kekhusyukan di bulan yang penuh Rahmat dan berkah ini," katanya.
Setya Novanto juga mengucapkan selamat Idul Fitri 1438 H, Taqabbalallahu Minna wa Minkum Taqabbal ya Karim. Minal Aidin wal faizin. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017