Denpasar (Antara Bali) - Kepala Dinas Pariwisata Bali Anak Agung Gede Juniarta Putra mengaku optimistis kunjungan wisatawan Jepang ke Pulau Dewata meningkat, seiring dengan penerbangan Japan Airlines kembali membuka layanan ke Indonesia.

"Kami optimistis wisatawan Jepang akan kembali meningkat berkunjung ke Bali, sebab maskapai Japan Airlines (JAL) kembali menyatakan akan terbang ke Indonesia, khususnya ke Bali," kata Agung Juniarta, di sela menyambut wisatawan Jepang pada hari kedua, di Bandara Ngurah Rai, Bali, Selasa (20/6) malam.

Ia mengatakan saat ini perusahaan maskapai Japan Airline terbang ke Bali dengan sistem "charter flight" sudah dua kali dari tiga kali yang dijadwalkan hingga 23 Juni mendatang. Namun ke depannya berharap akan membuka layanan secara reguler.

"Kita berharap JAL kembali membuka layanan secara reguler seperti sebelumnya. Sebab sejak 2010 perusahaan tersebut menutup penerbangan ke Bali. Jadi wisatawan hanya menggunakan pesawat lain, yang terkadang mereka harus transit di Jakarta," ujar Agung Juniarta didampingi Kasubag Festival Kuliner dan Musik, Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara, Kementerian Pariwisata Titik Lestari.

Ia mengatakan untuk kembali mendatangkan wisatawan asal negeri Matahari Terbit tersebut harus terus melakukan promosi dengan pemangku kepentingan dan biro perjalanan wisata.

"Kami berencana kembali melakukan promosi ke Jepang dan melakukan pendekatan kepada perusahaan penerbangan JAL, serta biro perjalanan wisata Jepang yang melayani khusus turis Jepang ke Bali," kata Agung Juniarta didampingi President Rama Tours Makiko Iskandar dan Dirut Nusa Dua Convex Bagus Surya.

Ia mengatakan Jepang merupakan salah satu pasar utama wisatawan mancanegara ke Indonesia dengan target 762.000 wisatawan pada 2017. Dengan maskapai Japan Airlines kembali membuka penerbangan langsung dari Narita ke Denpasar adalah suatu kabar baik bagi dunia pariwisata di Indonesia, khususnya Bali.

Ia mengatakan, selama ini, penerbangan langsung dari Jepang ke Indonesia dilayani Garuda Indonesia yang terbang dari Narita dan Haneda ke Jakarta dan Denpasar. Sementara, penerbangan nasional Jepang, seperti Ana Airlines dan Japan Airlines, hanya mempunyai rute penerbangan ke Jakarta.

Sebelumnya Japan Airlines sempat membuka penerbangan langsung ke Jepang dengan jumlah penumpang 400 wisatawan per hari. Namun, penerbangan tersebut dihentikan pada 30 September 2010 dikarenakan faktor internal perusahaan.

"Meskipun hanya `charter flight`, peluang ini merupakan kesempatan yang baik untuk mendatangkan wisatawan Jepang ke Indonesia," kata Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kementerian Pariwisata, Vinsensius Jemadu.

Jepang sendiri merupakan salah satu pasar utama target wisatawan mancanegara ke Indonesia. Kementerian Pariwisata menargetkan 762.000 wisatawan dari Jepang pada 2017.

Kementerian Pariwisata pada tahun ini memfokuskan pada aksesibilitas sehingga selalu mendorong maskapai asing maupun nasional untuk membuka rute dari negara-negara pasar utama ke Indonesia.

"Komitmen penuh Kementerian Pariwisata ditunjukkan dengan persiapan penyambutan charter flight perdana Japan Airlines dengan kesenian Bali, pemberian suvenir, dan `refreshments` untuk para penumpang," katanya. (WDY)

Video oleh I Komang Suparta


Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017