Denpasar (Antara Bali) - Dinas Kebudayaan Kota Denpasar menyelenggarakan program mengisi liburan anak-anak sekolah dengan berbagai kegiatan seni budaya hingga pelatihan jurnalistik.

"Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 960 siswa-siswi untuk berlatih kesenian, yakni memainkan alat musik gesek (rebab), suling dan kendang," kata Plt. Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Denpasar Nyoman Sujati dikonfirmasi, di Denpasar, Sabtu.

Ia mengatakan kegiatan tersebut dibuka Sekda Kota Denpasar Anak Agung Ngurah Rai Iswara didampingi Konsultan Seni Kota Denpasar, I Wayan Butuantara ditandai dengan memainkan kendang dan suling bersama ratusan peserta.

Sujati mengatakan kegiatan tersebut mendapat apresiasi dan antusias dari peserta untuk mengikuti jalannya pelatihan kesenian itu. Walau terlihat susah, namun keinginan siswa untuk menguasai teknik dasar berkesenian dipenuhi rasa suka-cita dari masing-masing peserta sembari bercanda gurau mengikuti arahan instruktur (pelatih) yang merupakan pembina-pembina seni di Kota Denpasar.

Ia mengatakan sasaran dari kegiatan ini adalah memberikan ruang kepada anak-anak untuk dapat mengisi liburan dengan kegiatan positif. Selain itu, untuk menggali potensi anak-anak sekolah untuk mempersiapkan kader-kader seni sehingga kantong-kantong seni di Kota Denpasar dapat terus terlatih sejak usia dini.

"Pelatihan dan lomba seni budaya dalam rangka mengisi liburan sekolah terdiri dari beberapa kegiatan di antaranya, `pelatihan tabuh berbilah dan reyong, rebab, suling, serta mekendang`," ujarnya.

Dikatakan, jumlah peserta sangat membludak hingga mencapai 960 orang siswa dari tingkat SD, SMP, SMA dan SMK, kegiatan tersebut dilakukan hingga bulan Juli mendatang.

Sementara itu, Sekda Rai Iswara mengatakan panjangnya masa liburan sekolah ini seyogyanya mesti diimbangi dengan kegiatan yang positif dan bermanfaat bagi anak-anak usia sekolah.

"Melalui berbagai kegiatan pelatihan dan lomba seni budaya yang diselenggarakan dengan rutin oleh masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) diharapkan dapat mengarahkan anak-anak pada kegiatan positif yang tetap berakar pada kegiatan seni budaya," ucapnya.

Menurut Sekda Rai Iswara, melihat dari jumlah kehadiran anak-anak peserta pelatihan saat ini, menunjukan betapa antusiasnya mereka mengikuti kegiatan pelatihan serta lomba seni budaya ini.

"Maka dari itu tugas kita di pemerintahan adalah tetap berkomitmen menyediakan ruang, waktu, dan anggaran sehingga kegiatan ini tetap dapat dilaksanakan secara berkesinambungan," ujarnya.

Seorang peserta, Gek Ranya (9) dari Bali Public School dan Deva Arya (9) SD Saraswati 6 Denpasar mengaku sangat bahagia mengikuti jalannya pelatihan ini.

Ia juga mengatakan suka dengan pelatihan yang diberikan instruktur dan merasa senang bermain sambil belajar dan menambah teman baru.

"Kami sangat senang, bisa bermain sambil belajar bersama teman-teman disini. Dukungan dari Pemkot Denpasar sangat besar bagi kami," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017