Mangupura (Antara Bali) - Sebanyak 30 personel Dinas Perhubungan Kabupaten Badung, Bali, dikerahkan untuk siaga mengatur arus lalu lintas jalur mudik di daerah setempat pada H-7 (Minggu, 18/6) hingga H+7 (Minggu, 2/7) Lebaran.
"Saat ini ada 30 petugas kami yang telah bersiaga membantu kepolisian mengatur arus lalu lintas di sejumlah titik di lintasi para pemudik lebaran," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Badung, Bali, A.A Yuda Dharma di Mangupura, Minggu.
Pengerahan petugas ini dilakukan, kata dia, untuk membantu kelancaran pengendara agar tidak terjebak kemacetan dan memberikan rasa nyaman kepada para pemudik yang menggunakan mobil pribadi, sepeda motor dan bus antar kota antar provinsi (AKAP).
Yuda mengatakan, 30 petugas ini dikerahkan di sejumlah titik yakni masing-masing enam orang personel persimpangan jalan di Desa Lukluk, Desa Kapal, Beringkit, Mengwitani.
"Kemudian, masing-masing enam petugas lainnya juga kami kerahkan untuk bersiaga di Pos Pengamanan (Posmam) Depan Puspem Badung dan Pospam Terminal Mengwi," katanya.
Upaya pengamanan arus mudik ini langsung dikoordinir Polres Badung yang juga melibatkan TNI, Polisi Pamong Praja, Dinas Kesehatan, Dinas Pemadam Kebakaran dan BPBD Badung.
Selain itu, untuk petugas yang disiaga di Pospam depan Puspem Badung ini juga melibatkan instansi terkait yang saya sebutkan tadi yang dikoordinir Polres Badung.
Ia menambahkan, untuk operasi Ramadhan Agung 2017 di Pos Pelayanan Terminal Mengwi, Badung, kali ini juga dibantu masing-masing enam orang dari TNI, Polisi Pamong Praja, Dinas Kesehatan, Dinas Pemadam Kebakaran dan BPBD Badung.
"Posko Pelayanan di Terminal Mengwi ini mulai beroperasi pada Senin (19/6), sehingga masyarakat yang ingin mendapat informasi akan dilayani di tempat ini," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Saat ini ada 30 petugas kami yang telah bersiaga membantu kepolisian mengatur arus lalu lintas di sejumlah titik di lintasi para pemudik lebaran," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Badung, Bali, A.A Yuda Dharma di Mangupura, Minggu.
Pengerahan petugas ini dilakukan, kata dia, untuk membantu kelancaran pengendara agar tidak terjebak kemacetan dan memberikan rasa nyaman kepada para pemudik yang menggunakan mobil pribadi, sepeda motor dan bus antar kota antar provinsi (AKAP).
Yuda mengatakan, 30 petugas ini dikerahkan di sejumlah titik yakni masing-masing enam orang personel persimpangan jalan di Desa Lukluk, Desa Kapal, Beringkit, Mengwitani.
"Kemudian, masing-masing enam petugas lainnya juga kami kerahkan untuk bersiaga di Pos Pengamanan (Posmam) Depan Puspem Badung dan Pospam Terminal Mengwi," katanya.
Upaya pengamanan arus mudik ini langsung dikoordinir Polres Badung yang juga melibatkan TNI, Polisi Pamong Praja, Dinas Kesehatan, Dinas Pemadam Kebakaran dan BPBD Badung.
Selain itu, untuk petugas yang disiaga di Pospam depan Puspem Badung ini juga melibatkan instansi terkait yang saya sebutkan tadi yang dikoordinir Polres Badung.
Ia menambahkan, untuk operasi Ramadhan Agung 2017 di Pos Pelayanan Terminal Mengwi, Badung, kali ini juga dibantu masing-masing enam orang dari TNI, Polisi Pamong Praja, Dinas Kesehatan, Dinas Pemadam Kebakaran dan BPBD Badung.
"Posko Pelayanan di Terminal Mengwi ini mulai beroperasi pada Senin (19/6), sehingga masyarakat yang ingin mendapat informasi akan dilayani di tempat ini," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017