Denpasar (Antara Bali) - Legiun Veteran Republik Indonesia Provinsi Bali mengagendakan ceramah kebangsaan di sekolah-sekolah untuk memperkuat rasa nasionalisme bagi para siswa.
"LVRI Bali berkomitmen untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan, diantaranya melalui ceramah kebangsaan di sekolah-sekolah," kata Ketua LVRI Bali I Gusti Bagus Suputra saat beraudiensi dengan Gubernur Bali, di Denpasar, Jumat.
Dalam kesempatan memperkenalkan pengurus baru LVRI hasil musyawarah daerah kepada Gubernur Bali, ia menjelaskan ceramah kebangsaan tersebut juga merupakan salah satu hasil Musyawarah Daerah LVRI Bali yang telah digelar pada Maret 2017.
"Untuk ceramah kebangsaan itu, kami akan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Bali untuk ke sekolah-sekolah," katanya.
Sementara itu, Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyambut baik dan mendukung rencana ceramah kebangsaan dari LVRI bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Bali itu.
"Kondisi saat ini, benih-benih perpecahan NKRI semakin kuat seperti ditunjukkan dengan adanya aksi radikalisme dan terorisme," katanya.
Itu sebabnya, ujar dia, pemerintah merasa perlu memulihkan kembali nilai-nilai Pancasila. Salah satunya seperti dilakukan Presiden Joko Widodo dengan membentuk Unit Kerja Presiden (UKP) Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) atau UKP-PIP.
Pastika berharap Pancasila bisa kembali menggema karena perkembangan zaman yang terlalu bebas serta kemajuan teknologi.
"Mudah-mudahan bisa menggema kembali, karena saat perkembangan zaman yang terlalu bebas ditambah kemajuan teknologi yang memunculkan fenomena berita bohong berseliweran, fitnah dan saling memaki," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"LVRI Bali berkomitmen untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan, diantaranya melalui ceramah kebangsaan di sekolah-sekolah," kata Ketua LVRI Bali I Gusti Bagus Suputra saat beraudiensi dengan Gubernur Bali, di Denpasar, Jumat.
Dalam kesempatan memperkenalkan pengurus baru LVRI hasil musyawarah daerah kepada Gubernur Bali, ia menjelaskan ceramah kebangsaan tersebut juga merupakan salah satu hasil Musyawarah Daerah LVRI Bali yang telah digelar pada Maret 2017.
"Untuk ceramah kebangsaan itu, kami akan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Bali untuk ke sekolah-sekolah," katanya.
Sementara itu, Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyambut baik dan mendukung rencana ceramah kebangsaan dari LVRI bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Bali itu.
"Kondisi saat ini, benih-benih perpecahan NKRI semakin kuat seperti ditunjukkan dengan adanya aksi radikalisme dan terorisme," katanya.
Itu sebabnya, ujar dia, pemerintah merasa perlu memulihkan kembali nilai-nilai Pancasila. Salah satunya seperti dilakukan Presiden Joko Widodo dengan membentuk Unit Kerja Presiden (UKP) Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) atau UKP-PIP.
Pastika berharap Pancasila bisa kembali menggema karena perkembangan zaman yang terlalu bebas serta kemajuan teknologi.
"Mudah-mudahan bisa menggema kembali, karena saat perkembangan zaman yang terlalu bebas ditambah kemajuan teknologi yang memunculkan fenomena berita bohong berseliweran, fitnah dan saling memaki," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017