Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali memberi ruang kreatif dengan berbagai kegiatan kepada siswa sekolah memasuki masa liburan, mulai dari pelatihan menabuh gamelan, melukis hingga kegiatan bimbingan teknis kepenyiaran yang dilaksanakan Radio Publik Kota Denpasar (RPKD 96.2 FM).

Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kota Denpasar, Dewa Made Agung di Denpasar, Jumat, mengatakan pelaksanaan bimbingan teknis (Bimtek) Kepenyiaran dilaksanakan selama tiga hari hingga Sabtu (17/6) di Ruang Praja Utama Kantor Wali Kota Denpasar.

Ia mengatakan kegiatan Bimtek Kepenyiaran cukup banyak peserta yang berminat namun yang dinyatakan memenuhi syarat sebanyak 63 siswa-siswa SMP dan SMA/SMK se-Kota Denpasar.

Dewa Agung mengatakan kegiatan tersebut selain mengisi libur sekolah bimtek Kepenyiaran ini juga untuk mengembangkan talenta siswa-siswi yang ada di Kota Denpasar. Karena perkembangan media radio sebagai media komunikasi massa yang mempunyai peranan dalam kehidupan sosial, budaya, politik, ekonomi di dalam menjalankan fungsinya sebagai media informasi pendidikan, hiburan, pelestarian, budaya daerah, kontrol sosial dan perekat sosial.

Di samping itu, kata dia, media radio juga mempunyai tugas penting sebagai media komunikasi dengar di dalam menyebarluaskan informasi pembangunan pemerintah dan kemasyarakatan di Kota Denpasar yang bersifat independen, dan berfungsi memberikan layanan untuk kepentingan warga masyarakat.

Dikatakan, pesatnya perkembangan teknologi dalam berkomunikasi maupun belajar tentunya anak mudah mengikuti kemajuan teknologi tersebut. Untuk lebih menarik anak muda mendengarkan radio, maka tahun 2018 Pemerintah Kota Denpasar akan merubah cara penyiaran radio dengan menerapkan "Smart Radio".

"Teknologi `Smart Radio` yaitu penyajian siaran bisa dilihat langsung kondisi di lapangan. Teknologi itu sangat sederhana serta anak-anak dapat lebih tertarik mengikuti siaran radio. Misalnya saat terjadi kepadatan arus lalu lintas kita bisa langsung memperlihatkan kondisinya," ucapnya.

Ia mengatakan teknologi langsung (live radio) seperti itu sudah banyak diterapkan diluar, maka kami akan mencoba menerapkan di Kota Denpasar agar anak mudah lebih menggemari siaran radio khususnya RPKD 96.2 FM," ucapnya.

Disamping itu, kata Dewa Agung, bimtek Kepenyiaran ini, juga diharapkan bakat-bakat atau talenta yang dimiliki anak-anak bisa dikembangkan. Sehingga dalam bimtek pihaknya mendatangkan narasumber yang kompeten dibidangnya masing-masing.

Praktisi siaran, Paul Sardi dengan materi "Olah Vocal dan Praktek Siaran", I Wayan Sukawinaya materinya "Reporter Berita", I Gede Putu Krisna Juliartha dengan materi "Enterpreneurship dalam Dunia Broadcasting", Putu Anggreni materinya "Cerdas dan Kreatif dalam Mengelola Emosi" dan I Wayan Adi Sudiawan dari RPKD FM dengan materi "Praktek Siaran".

"Tidak hanya memberikan kesempatan kepada peserta, namun juga ke depan para siswa yang memiliki bakat akan direkrut menjadi penyiar di RPKD," kata Dewa Agung.

Sementara itu, seorang peserta Ni Wayan Widhaswari dari SMK PGRI 5 Denpasar mengaku senang mengikuti bimtek Kepenyiaran, dan sudah mengikuti kedua kalinya.

Menurut Widhaswari, dirinya kembali mengikuti kegiatan ini untuk menambah pengetahuan cara menjadi penyiar radio yang sebenarnya.

"Saya berharap Pemkot Denpasar dapat menyelenggarakan secara berkelanjutan. Sehingga siswa dapat memanfaatkan waktu libur sekolahnya dengan kegiatan yang positif," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017