Singaraja (Antara Bali) - Bupati Buleleng, Bali, Putu Agus Suradnyana mengapresiasi Desa Umejero di wilayah Kecamatan Busungbiu sebagai salah satu desa berprestasi terus aktif berkesenian.
"Saya sebagai kepala daerah bangga dengan keberadaan Desa Umejero. Kedepan diharapkan desa lain mencontoh desa ini," kata Agus ketika mendampingi desa itu sebagai wakil Buleleng dalam lomba desa tingkat Provinsi Bali, Kamis.
Ia mengatakan bahwa masyarakat Desa Umejero sangat kompak dan melaksanakan berbagai kegiatan baik slaka lokal maupun daerah.
Pihaknya berkeyakinan jika tim provinsi memberikan kepercayaan kepada Desa Umejero, akan mampu berbicara banyak di tingkat nasional untuk mewakili Bali.
"Saya yakin desa ini mampu berprestasi di tingkat nasional jika diberikan kepercayaan mewakili Provinsi Bali. Masyarakatnya sangat kompak dan semangat berkeseniannya sangat luar biasa," katanya.
Bupati asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar ini menambahkan pada tahun 2018 audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) kepada kabupaten akan gabung dengan audit keuangan desa.
Jika desanya tidak bagus, tidak melakukan hal-hal mengenai transparansi dan akuntabilitas, maka audit di Kabupaten pun menjadi tidak bagus.
Opini pada kabupaten juga bisa berubah. Padahal setiap tahun opini dari BPK tersebut diharapkan bisa WTP. Bila perlu menjadi WTP terbaik sehingga mendapatkan dana raksa sebesar Rp55 miliar.
"Artinya seluruh komponen sekecil apapun di Buleleng harus bergerak dan bekerja sama untuk membangun daerah. Dari desa harus transparan dan akuntabel," demikian Agus. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Saya sebagai kepala daerah bangga dengan keberadaan Desa Umejero. Kedepan diharapkan desa lain mencontoh desa ini," kata Agus ketika mendampingi desa itu sebagai wakil Buleleng dalam lomba desa tingkat Provinsi Bali, Kamis.
Ia mengatakan bahwa masyarakat Desa Umejero sangat kompak dan melaksanakan berbagai kegiatan baik slaka lokal maupun daerah.
Pihaknya berkeyakinan jika tim provinsi memberikan kepercayaan kepada Desa Umejero, akan mampu berbicara banyak di tingkat nasional untuk mewakili Bali.
"Saya yakin desa ini mampu berprestasi di tingkat nasional jika diberikan kepercayaan mewakili Provinsi Bali. Masyarakatnya sangat kompak dan semangat berkeseniannya sangat luar biasa," katanya.
Bupati asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar ini menambahkan pada tahun 2018 audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) kepada kabupaten akan gabung dengan audit keuangan desa.
Jika desanya tidak bagus, tidak melakukan hal-hal mengenai transparansi dan akuntabilitas, maka audit di Kabupaten pun menjadi tidak bagus.
Opini pada kabupaten juga bisa berubah. Padahal setiap tahun opini dari BPK tersebut diharapkan bisa WTP. Bila perlu menjadi WTP terbaik sehingga mendapatkan dana raksa sebesar Rp55 miliar.
"Artinya seluruh komponen sekecil apapun di Buleleng harus bergerak dan bekerja sama untuk membangun daerah. Dari desa harus transparan dan akuntabel," demikian Agus. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017