Kuta (Antara Bali) - Pengelola Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, membuka Posko Monitoring Angkutan Lebaran selama 24 jam dengan menggandeng sejumlah instansi untuk menjaga kelancaran operasional arus mudik dan liburan di bandara setempat.
"Operasional bandara kompleks melibatkan banyak pihak," kata General Manajer PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi ketika membuka posko terpadu di areal Terminal Keberangkatan Domestik bandara setempat, Kamis.
Oleh karena itu, untuk memastikan operasional di semua lini berjalan lancar dan aman, maka perlu sinergi yang solid dari semua unsur di posko terpadu itu.
Sebanyak 1.500 personel gabungan terlibat dalam posko tersebut di antaranya petugas keamanan bandara sebanyak 1.017 orang dan sisanya petugas dari Otoritas Bandara Wilayah IV, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Satpol PP, Basarnas hingga maskapai dan petugas penanganan penumpang atau "ground handling".
"Jumlah itu belum termasuk petugas TNI AU, Polsek Kawasan Udara Ngurah Rai, Brimob, baik yang berseragam lengkap maupun berseragam preman," katanya.
Ia mengharapkan partisipasi aktif seluruh instansi terkait yang tergabung di dalamnya untuk menjamin kelancaran arus mudik dan arus liburan wisatawan ke Bali selama libur Lebaran.
Mengingat libur Lebaran ini juga berbarengan dengan libur sekolah, ia memprediksi akan terjadi peningkatan jumlah wisatawan yang datang ke Pulau Dewata.
Hal tersebut sudah diantisipasi maskapai penerbangan dengan adanya tambahan penerbangan sebanyak 369 penerbangan atau naik 129 persen jika dibandingkan dengan Lebaran 2016 dengan total jumlah kursi mencapai 66.366 kapasitas.
Menurut dia, maskapai penerbangan yang mengajukan tambahan jadwal itu yakni Garuda Indonesia, Lion Air, Nam Air, Sriwijaya Air, Wings Air dan Citilink dengan tujuan paling banyak Surabaya dan Jakarta.
"Garuda Indonesia, bahkan mengganti armada pesawat dari Boeing 737 seri 800 berkapasitas 162 penumpang menjadi Boeing 777 seri 300 dengan kapasitas 393 kursi," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Operasional bandara kompleks melibatkan banyak pihak," kata General Manajer PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi ketika membuka posko terpadu di areal Terminal Keberangkatan Domestik bandara setempat, Kamis.
Oleh karena itu, untuk memastikan operasional di semua lini berjalan lancar dan aman, maka perlu sinergi yang solid dari semua unsur di posko terpadu itu.
Sebanyak 1.500 personel gabungan terlibat dalam posko tersebut di antaranya petugas keamanan bandara sebanyak 1.017 orang dan sisanya petugas dari Otoritas Bandara Wilayah IV, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Satpol PP, Basarnas hingga maskapai dan petugas penanganan penumpang atau "ground handling".
"Jumlah itu belum termasuk petugas TNI AU, Polsek Kawasan Udara Ngurah Rai, Brimob, baik yang berseragam lengkap maupun berseragam preman," katanya.
Ia mengharapkan partisipasi aktif seluruh instansi terkait yang tergabung di dalamnya untuk menjamin kelancaran arus mudik dan arus liburan wisatawan ke Bali selama libur Lebaran.
Mengingat libur Lebaran ini juga berbarengan dengan libur sekolah, ia memprediksi akan terjadi peningkatan jumlah wisatawan yang datang ke Pulau Dewata.
Hal tersebut sudah diantisipasi maskapai penerbangan dengan adanya tambahan penerbangan sebanyak 369 penerbangan atau naik 129 persen jika dibandingkan dengan Lebaran 2016 dengan total jumlah kursi mencapai 66.366 kapasitas.
Menurut dia, maskapai penerbangan yang mengajukan tambahan jadwal itu yakni Garuda Indonesia, Lion Air, Nam Air, Sriwijaya Air, Wings Air dan Citilink dengan tujuan paling banyak Surabaya dan Jakarta.
"Garuda Indonesia, bahkan mengganti armada pesawat dari Boeing 737 seri 800 berkapasitas 162 penumpang menjadi Boeing 777 seri 300 dengan kapasitas 393 kursi," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017