Denpasar (Antara Bali) - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali Ni Wayan Kusumawathi mengatakan semua peserta pameran kerajinan dalam Pesta Kesenian Bali ke-39 akan diasuransikan untuk meminimalkan kerugian jika terjadi musibah.
"Berdasarkan pengalaman tahun lalu, itu `kan ada musibah (kebakaran), kita kena rembetan kebakaran dari pameran di sebelah barat (di luar arena PKB)," kata Kusumawathi saat memberikan keterangan seputar persiapan Pembukaan PKB 2017 di Denpasar, Rabu.
Karena itu, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terhadap barang-barang kerajinan yang dipamerkan, maka semua peserta pameran diasuransikan. Untuk barang-barang kerajinan yang bernilai mencapai Rp100 juta, peserta pameran membayar asuransi Rp46 ribu.
Pada PKB yang berlangsung dari 10 Juni-8 Juli 2017 itu, jumlah stand pameran industri dan kerajinan sebanyak 216. Peserta pameran tersebar tempatnya di bawah Panggung Terbuka Ardha Candra, di gedung bawah Ksirarnawa dan di parkir barat Taman Budaya.
Produk kerajinan yang dipamerkan ada dari kelompok tekstil, kerajinan kayu, kerajinan logam, kerajinan kulit hewan, kerajinan anyaman, produk spa, lukisan, stand Dekranasda dan sebagainya.
"Dalam PKB tahun ini, ada penambahan jumlah stand khususnya yang berada di bawah Ardha Candra. Di sana pada tahun sebelumnya ada 46 stan pameran, sekarang menjadi 92 stan karena ukuran stan sebelumnya dibagi dua," ujarnya.
Penambahan stan tersebut, lanjut Kusumawathi, sekaligus untuk menjawab aspirasi dari para perajin yang menginginkan untuk bisa berpartisipasi dalam ajang kesenian yang berlangsung selama sebulan penuh di Taman Budaya Denpasar itu.
"Sesuai dengan arahan Bapak Gubernur, peserta pameran juga wajib mencantumkan harga pada setiap produk yang dijual," katanya.
Sedangkan mengenai harga sewa stan untuk di setiap tempat pameran di Taman Budaya mengacu pada Perda Provinsi Bali No 11 Tahun 2016 tentang Retribusi Jasa Usaha. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Berdasarkan pengalaman tahun lalu, itu `kan ada musibah (kebakaran), kita kena rembetan kebakaran dari pameran di sebelah barat (di luar arena PKB)," kata Kusumawathi saat memberikan keterangan seputar persiapan Pembukaan PKB 2017 di Denpasar, Rabu.
Karena itu, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terhadap barang-barang kerajinan yang dipamerkan, maka semua peserta pameran diasuransikan. Untuk barang-barang kerajinan yang bernilai mencapai Rp100 juta, peserta pameran membayar asuransi Rp46 ribu.
Pada PKB yang berlangsung dari 10 Juni-8 Juli 2017 itu, jumlah stand pameran industri dan kerajinan sebanyak 216. Peserta pameran tersebar tempatnya di bawah Panggung Terbuka Ardha Candra, di gedung bawah Ksirarnawa dan di parkir barat Taman Budaya.
Produk kerajinan yang dipamerkan ada dari kelompok tekstil, kerajinan kayu, kerajinan logam, kerajinan kulit hewan, kerajinan anyaman, produk spa, lukisan, stand Dekranasda dan sebagainya.
"Dalam PKB tahun ini, ada penambahan jumlah stand khususnya yang berada di bawah Ardha Candra. Di sana pada tahun sebelumnya ada 46 stan pameran, sekarang menjadi 92 stan karena ukuran stan sebelumnya dibagi dua," ujarnya.
Penambahan stan tersebut, lanjut Kusumawathi, sekaligus untuk menjawab aspirasi dari para perajin yang menginginkan untuk bisa berpartisipasi dalam ajang kesenian yang berlangsung selama sebulan penuh di Taman Budaya Denpasar itu.
"Sesuai dengan arahan Bapak Gubernur, peserta pameran juga wajib mencantumkan harga pada setiap produk yang dijual," katanya.
Sedangkan mengenai harga sewa stan untuk di setiap tempat pameran di Taman Budaya mengacu pada Perda Provinsi Bali No 11 Tahun 2016 tentang Retribusi Jasa Usaha. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017