Jakarta (Antara Bali) - Sebanyak 65 jamaah umrah Indonesia telah dipindahkan dari Maskapai Qatar Airways ke maskapai lain menyusul pemutusan hubungan diplomatik yang berujung pada larangan terbang bagi maskapai tersebut dari dan ke sejumlah negara Timur Tengah.

Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan Maria Kristi Endah Murni saat dihubungi Antara di Jakarta, Selasa mengatakan sebanyak 20 jamaah telah dipindahkan ke Maskapai Saudi Airlines pada Senin (5/6) malam dan 45 jamaah telah dipindahkan ke maskapai Garuda Indonesia pada Selasa (6/6) pagi.

"Kita menekankan untuk melindungi jamaah umrah yang lewat Doha dan sejauh ini sudah tertangani," katanya.

Dia menyebutkan saat ini jamaah yang sudah mendapatkan visa untuk terbang ke Arab Saudi dan melewati Doha sebanyak 200 orang. "Untuk data penumpang ke depannya, kita mintakan per hari, Qatar juga menawarkan dua opsi apakah full refund atau dialihkan ke maskapai lain," katanya.

Kristi mengatakan saat ini pihaknya tengah mengirimkan inspektur ke lapangan untuk mengantisipasi apabila terdapat penumpang yang tak tertangani.

Dia juga mengatakan akan terus memonitor untuk penerbangan lanjutan dari Qatar ke negara lain karena saat ini terdapat empat negara yang melarang penerbangan dari dan ke Qatar, yaitu Arab Saudi, Mesir, Bahrain dan Uni Emirat Arab.  (WDY)

Pewarta: Pewarta: Juwita Trisna Rahayu

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017