Denpasar (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta, meminta masyarakat untuk terus belajar secara berkesinambungan guna memperbaiki mentalitas menjadi lebih baik.

"Itu merupakan upaya untuk menekan miskin mental yang masih ada dalam masyarakat, meskipun tidak mudah mewujudkannya, tetapi wajib dilakukan secara terus-menerus," katanya saat berbuka puasa bersama para wartawan di Denpasar, Senin petang.

Menurut dia, persoalan mental menjadi akar permasalahan yang menyebabkan adanya kemiskinan yang berdampak buruk pada pembangunan.

"Untuk itu, kualitas pendidikan hendaknya juga berperan aktif dalam memberikan bekal kepada siswanya mengenai perbaikan mental pada setiap individu dan bukan sekadar teori," katanya.

Hal tersebut diharapkan mampu menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kualitas global, sekaligus menerapkan nilai-nilai luhur dasar negara Pancasila.

Upaya tersebut mampu mempercepat terwujudnya Generasi Emas Indonesia 2045 sebagai tolak ukur pembangunan daerah Bali, khususnya dalam memajukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pihaknya telah berupaya bekerja keras dalam menekan kemiskinan yang ada dengan melakukan berbagai program, salah satunya dengan melakukan bedah rumah.

"Kami akan meningkatkan program tersebut pada Bali Mandara Jilid III, karena itu perlu dukungan semua pihak dalam mewujudkan tujuan mulia tersebut," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, ia mengharapkan petugas desa maupun masyarakat untuk melaporkan kembali jika masih ada yang belum dibantu, dengan menyetorkan data yang valid. (WDY)

Video oleh I Wayan Artaya


Pewarta: Pewarta: I Wayan Artaya

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017