Bantul (Antara Bali) - Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal TNI
Gatot Nurmantyo mengatakan sudah mengerahkan kapal-kapal perang untuk
mengantisipasi pergerakan kelompok radikal ISIS atau Negara Islam Irak
dan Suriah masuk ke Indonesia.
"TNI yang pertama kali sudah mengerahkan kapal-kapal perang untuk berpatroli di sepanjang laut mulai dari Maluku Utara sampai ke Sulawesi Tengah," kata Panglima TNI di Yogyakarta, Minggu malam.
Pernyataan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo itu menanggapi pertanyaan antisipasi serangan sekelompok ISIS yang sudah masuk sampai Kota Marawi Filipina usai memberikan ceramah di Masjid Islami Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta.
"Kemudian di Tarakan (Kalimantan Utara) juga (dikerahkan kapal perang), kita juga bekerja sama dangan angkatan Filipina dan Malaysia," kata Panglima.
Panglima menambahkan, kemudian sudah mengerahkan operasi intelijen mulai dari Maluku Utara, Murotai kemudian pulau-pulau terluar sampai ke wilayah Sulawesi.
Adapun dalam ceramah setelah Shalat Isya itu, Panglima TNI menyampaikan kalau bangsa Indonesia ini memiliki kekayaan sumber daya alam melimpah, namun hal itu bukan tidak mungkin menjadi petaka bagi bangsa ini, sehingga semua harus waspada. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"TNI yang pertama kali sudah mengerahkan kapal-kapal perang untuk berpatroli di sepanjang laut mulai dari Maluku Utara sampai ke Sulawesi Tengah," kata Panglima TNI di Yogyakarta, Minggu malam.
Pernyataan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo itu menanggapi pertanyaan antisipasi serangan sekelompok ISIS yang sudah masuk sampai Kota Marawi Filipina usai memberikan ceramah di Masjid Islami Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta.
"Kemudian di Tarakan (Kalimantan Utara) juga (dikerahkan kapal perang), kita juga bekerja sama dangan angkatan Filipina dan Malaysia," kata Panglima.
Panglima menambahkan, kemudian sudah mengerahkan operasi intelijen mulai dari Maluku Utara, Murotai kemudian pulau-pulau terluar sampai ke wilayah Sulawesi.
Adapun dalam ceramah setelah Shalat Isya itu, Panglima TNI menyampaikan kalau bangsa Indonesia ini memiliki kekayaan sumber daya alam melimpah, namun hal itu bukan tidak mungkin menjadi petaka bagi bangsa ini, sehingga semua harus waspada. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017