Denpasar (Antara Bali) - Bursa Efek Indonesia (BEI) Denpasar, Bali, mencatat peningkatan pertumbuhan investor pemula di daerah setempat, khususnya masyarakat yang membeli saham dengan modal awal Rp100 ribu.
"Jika harga satu lembar saham Rp50, maka untuk membeli satu lot hanya perlu modal sekitar Rp5 ribu. Ini menjadi peluang bagi semua kalangan untuk masuk pasar modal," kata Kepala BEI Denpasar Agus Andiyasa di Denpasar, Minggu.
BEI Denpasar mencatat jumlah investor di Bali hingga triwulan I 2017 tumbuh positif yang mencapai 9.299 orang atau naik dibandingkan dengan Februari 2017 yang mencapai 8.796 orang dengan jumlah rekening menembus 11.036 rekening.
"Dengan modal Rp100 ribu, investor pemula sudah bisa membeli saham sekaligus mengedukasi masyarakat untuk berinvestasi yang legal," katanya.
Sebagian besar pemodal pemula itu berasal dari kalangan mahasiswa, pekerja kantoran, hingga ibu rumah tangga.
Agus menjelaskan dengan membeli saham berarti investor pemula tersebut juga memiliki peran dalam pergerakan saham pada perusahaan yang dipilih.
Sementara itu perwakilan Mega Capital Sekuritas Reagy Sukmana mengatakan modal Rp100 ribu merupakan peluang yang potensial bagi pelaku pemula jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya mereka harus membeli saham jutaan rupiah.
Jika melihat tren pertumbuhan jumlah investor, hingga tahun 2015 mencapai 450.000 investor yang sudah ikut berkecimpung.
Namun dengan modal Rp100 ribu pertumbuhan investor juga melonjak mencapai sekitar 75 ribu hingga awal 2017.
Menurut Reagy, keuntungan yang didapatkan dengan modal Rp100 ribu bisa mencapai 40 persen dalam satu tahun tergantung kondisi ekonomi dan pemilihan saham yang prospektif.
Saham perusahaan yang memiliki prospek itu yakni saham-saham yang diperlukan masyarakat dan menghasilkan laba stabil termasuk saham di sektor pembangunan dan infrastruktur sehingga saham tersebut akan berkorelasi pada peningkatan keuntungan.
Untuk menjadi investor dengan modal minimal Rp100 ribu, calon investor dapat mendatangi perusahaan sekuritas untuk membuat rekening efek.
Perusahan sekuritas secara umun akan memberikan pelatihan mengenal dan memilih saham yang bagus, melakukan transkasi beli dan jual saham serta akan selalu memberikan pendampingan kepada investor pemula. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Jika harga satu lembar saham Rp50, maka untuk membeli satu lot hanya perlu modal sekitar Rp5 ribu. Ini menjadi peluang bagi semua kalangan untuk masuk pasar modal," kata Kepala BEI Denpasar Agus Andiyasa di Denpasar, Minggu.
BEI Denpasar mencatat jumlah investor di Bali hingga triwulan I 2017 tumbuh positif yang mencapai 9.299 orang atau naik dibandingkan dengan Februari 2017 yang mencapai 8.796 orang dengan jumlah rekening menembus 11.036 rekening.
"Dengan modal Rp100 ribu, investor pemula sudah bisa membeli saham sekaligus mengedukasi masyarakat untuk berinvestasi yang legal," katanya.
Sebagian besar pemodal pemula itu berasal dari kalangan mahasiswa, pekerja kantoran, hingga ibu rumah tangga.
Agus menjelaskan dengan membeli saham berarti investor pemula tersebut juga memiliki peran dalam pergerakan saham pada perusahaan yang dipilih.
Sementara itu perwakilan Mega Capital Sekuritas Reagy Sukmana mengatakan modal Rp100 ribu merupakan peluang yang potensial bagi pelaku pemula jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya mereka harus membeli saham jutaan rupiah.
Jika melihat tren pertumbuhan jumlah investor, hingga tahun 2015 mencapai 450.000 investor yang sudah ikut berkecimpung.
Namun dengan modal Rp100 ribu pertumbuhan investor juga melonjak mencapai sekitar 75 ribu hingga awal 2017.
Menurut Reagy, keuntungan yang didapatkan dengan modal Rp100 ribu bisa mencapai 40 persen dalam satu tahun tergantung kondisi ekonomi dan pemilihan saham yang prospektif.
Saham perusahaan yang memiliki prospek itu yakni saham-saham yang diperlukan masyarakat dan menghasilkan laba stabil termasuk saham di sektor pembangunan dan infrastruktur sehingga saham tersebut akan berkorelasi pada peningkatan keuntungan.
Untuk menjadi investor dengan modal minimal Rp100 ribu, calon investor dapat mendatangi perusahaan sekuritas untuk membuat rekening efek.
Perusahan sekuritas secara umun akan memberikan pelatihan mengenal dan memilih saham yang bagus, melakukan transkasi beli dan jual saham serta akan selalu memberikan pendampingan kepada investor pemula. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017