Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali mengharapkan adanya tambahan penerbangan yang melayani rute Denpasar menuju sejumlah kota di Jepang karena akan mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan mancanegara, khususnya dari Negeri Sakura itu.
"Kami berharap adanya tambahan penerbangan ini akan ada peningkatan jumlah wisatawan mancanegara," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Anak Agung Gede Yuniartha di Denpasar, Minggu.
Menurut Yuniartha, bulan Juni akan ada penerbangan carter yang dilayani oleh maskapai penerbangan Japan Airlines, yakni pada yanggal 17, 20 dan 23 Juni 2017.
Penerbangan carter itu, kata dia, merupakan penerbangan yang dilakukan untuk mengetahui tingkat keterisian pascapenutupan rute maskapai nasional Jepang itu ke Bali sejak tahun 2010 karena ekonomi Negeri Matahari Terbit tersebut yang sempat mengalami perlambatan.
"Penerbangan carter ini semacam pancingan atau `test case`," ucapnya.
Sebelumnya maskapai penerbangan berbiaya hemat AirAsia Xtra membuka penerbangan langsung mulai Kamis (25/5) dari Bali menuju Tokyo melalui Bandara Narita pergi pulang yang dilayani empat kali dalam seminggu.
Nantinya mulai Juni 2017, maskapai itu akan melayani jadwal penerbangan menjadi setiap hari dengan armada Airbus A330-300 dengan tempat duduk 377 kapasitas.
"Saya berharap dengan adanya jadwal penerbangan ini akan mengangkat kembali tingkat kunjungan wisatawan Jepang," ujar Yuniartha.
Selain AirAsia, maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia sebelumnya juga telah melayani penerbangan reguler dari Bali langsung menuju beberapa kota di Jepang seperti Osaka, Tokyo dan Nagoya.
Wisatawan dari Jepang beberapa tahun lalu sempat menduduki posisi pertama dalam kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali.
Namun pascaperlambatan ekonomi di negara itu dan diikuti penutupan penerbangan Japan Airlines ke Pulau Dewata membuat jumlah kunjungannya melorot.
Meski melorot, wisatawan dari Jepang tetap menduduki posisi ketiga jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang langsung datang ke Bali.
Selama triwulan pertama tahun ini jumlah wisatawan Jepang ke Bali mencapai 57,869 orang atau turun sekitar 4,9 persen jika dibandingkan periode sama tahun tahun 2016 berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Provinsi Bali. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Kami berharap adanya tambahan penerbangan ini akan ada peningkatan jumlah wisatawan mancanegara," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Anak Agung Gede Yuniartha di Denpasar, Minggu.
Menurut Yuniartha, bulan Juni akan ada penerbangan carter yang dilayani oleh maskapai penerbangan Japan Airlines, yakni pada yanggal 17, 20 dan 23 Juni 2017.
Penerbangan carter itu, kata dia, merupakan penerbangan yang dilakukan untuk mengetahui tingkat keterisian pascapenutupan rute maskapai nasional Jepang itu ke Bali sejak tahun 2010 karena ekonomi Negeri Matahari Terbit tersebut yang sempat mengalami perlambatan.
"Penerbangan carter ini semacam pancingan atau `test case`," ucapnya.
Sebelumnya maskapai penerbangan berbiaya hemat AirAsia Xtra membuka penerbangan langsung mulai Kamis (25/5) dari Bali menuju Tokyo melalui Bandara Narita pergi pulang yang dilayani empat kali dalam seminggu.
Nantinya mulai Juni 2017, maskapai itu akan melayani jadwal penerbangan menjadi setiap hari dengan armada Airbus A330-300 dengan tempat duduk 377 kapasitas.
"Saya berharap dengan adanya jadwal penerbangan ini akan mengangkat kembali tingkat kunjungan wisatawan Jepang," ujar Yuniartha.
Selain AirAsia, maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia sebelumnya juga telah melayani penerbangan reguler dari Bali langsung menuju beberapa kota di Jepang seperti Osaka, Tokyo dan Nagoya.
Wisatawan dari Jepang beberapa tahun lalu sempat menduduki posisi pertama dalam kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali.
Namun pascaperlambatan ekonomi di negara itu dan diikuti penutupan penerbangan Japan Airlines ke Pulau Dewata membuat jumlah kunjungannya melorot.
Meski melorot, wisatawan dari Jepang tetap menduduki posisi ketiga jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang langsung datang ke Bali.
Selama triwulan pertama tahun ini jumlah wisatawan Jepang ke Bali mencapai 57,869 orang atau turun sekitar 4,9 persen jika dibandingkan periode sama tahun tahun 2016 berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Provinsi Bali. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017