Semarapura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Klungkung, Bali membangun sebuah monumen di lokasi bekas pertempuran melawan penjajah Belanda tahun 1849 atau 168 tahun silam di Desa Kusamba, Kecamatan Dawan yang lokasinya bersebelahan dengan pasar tradisional setempat.

Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta meresmikan monumen tersebut disaksikan tokoh masyarakat Ida Dalem Smaraputra, Wakil Ketua DPRD setempat, Nengah Ariyanta, Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung I Gede Putu Winastra dan masyarakat setempat, Sabtu petang.

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Klungkung, Ida Bagus Anom Adnyana melaporkan, pembangunan monumen dan memperingati perang Kusamba dimaksudkan agar masyarakat bisa mengenang dan menghormati hasil perjuangan Ida Dewa Agung Istri Kanya.

Selain itu sebagai bahan pendukung untuk mengusulkan kembali sosok pejuang Ida Dewa Agung Istri Kanya mendapat pengakuan dan memperoleh gelar pahlawan nasional kepada pemerintah pusat.

Sedangkan peringatan yang digelar secara berkesinambungan setiap tahun itu untuk menggugah semangat patriotisme masyarakat Klungkung dalam menghargai jasa dan pengorbanan jiwa raga para pahlawan, ujar Ida Bagus Anom Adnyana.

Sementara Ida Dalem Semaraputra dari Puri Agung Klungkung menyebutkan perang kusamba merupakan peristiwa yang jarang terjadi di Indonesia. Dimana dalam kejadian tersebut sebagai seorang pemimpin perang adalah perempuan, yakni Ida Dewa Agung Istri Kanya yang berhasil membunuh Jendral Belanda yakni Jendral Mitchels.

Melalui peringatan Perang Kusamba Ida Dalem mengajak semua lapisan masyarakat dapat meneladani nila-nilai perjuangan para pahlawan dengan senantiasa menjaga kerukunan, persatuan dan kesatuan.

"Mari kita teladani nilai-nilai perjuangan yang diwariskan serta mari jaga persatuan dan kesatuan seluruh komponen masyarakat," ujar Ida Dalem Semaraputra.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyatakan Pemerintah dan Puri Agung Klungkung mengajak masyarakat untuk mengenang semua perjuangan Ida Dewa Agung Istri Kanya sebagai tokoh Raja Klungkung yang ikut berperan dalam perang Kusamba.

Masyarakat dapat mengambil hikmah dari perjuangan Ida Dewa Agung Istri Kanya serta melanjutkan perjuangannya dalam bentuk perjuangan melawan kebodohan dan kemiskinan.

"Mari kita ambil hikmah untuk melanjutkan perjuangan dengan melawan kemiskinan dan kebodohan," ujar Bupati I Nyoman Suwirta.

Dalam acara tersebut juga dipentaskan sendratari kolosal perang kusamba oleh salah satu sanggar seni serta renungan suci yang melibatkan seniman, anggota karang taruna, dan Sekaa Teruna se-Desa Kusamba.  (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Sentana

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017