Kuta (Antara Bali) - Aliansi Lembaga Swadaya Masyarakat se-Bogor melakukan studi pengelolaan pariwisata Bali, sehingga kemajuan yang dicapai oleh "Pulau Dewata" itu bisa dicontoh.

"Kami dari aliansi LSM se-Bogor yang tergabung dalam 'Forum Rakyat' ingin belajar dari pelaku kepariwisataan di Bali, terkait rencana mengembangkan model wisata di Kota dan Kabupaten Bogor," kata Ketua Forum Rakyat HM Untung Kurniadi, ST, MT, di Kuta, Kamis malam.

Ia menjelaskan, Forum Rakyat merupakan aliansi 30 LSM dari Kota Bogor dan Kabupaten Bogor, yang melakukan studi kepariwisataan selama tiga hari (28-30/4) di Bali.

Dalam studi tersebut, mereka bekerja sama dengan Pemkot dan Pemkab Bogor, yang bersama-sama mempelajari bagaimana pelaku kepariwisataan di Bali, selama ini telah mampu menjadi contoh untuk memajukan pembangunan sektor jasa itu.

Menurut dia, kegiatan berbentuk program semacam itu, yakni melibatkan LSM, setahunya baru pertama kali dilaksanakan, dan gagasan ini akan terus dikembangkan.

"Kami sedang merancang usulan untuk dikerjasamakan dengan Pemkot dan Pemkab Bogor melakukan program semacam ini setiap enam bulan sekali, untuk berbagai bidang," katanya.

Untung Kurniadi menambahkan, hasil proses belajar dalam bidang pariwisata itu, nantinya akan dipakai untuk melihat apa potensi pariwisata di Bogor, yang bisa dijadikan andalan untuk mendatangkan wisatawan lebih banyak lagi.

Sementara itu, juru bicara Bupati Bogor David Rizar Nugroho menjelaskan bahwa keterlibatan LSM, sebagai salah satu pemangku kepentingan pembangunan, merupakan salah satu elemen penting yang perlu dilibatkan guna memberikan masukan.

"Untuk di Kabupaten Bogor sendiri, telah ditetapkan 'Visit Year' mulai 2011, sehingga Pemkab membutuhkab masukan dari berbagai kalangan, termasuk LSM ini," katanya.

Apalagi, kata dia, dalam studi kepariwisataan itu, tidak hanya dilakukan dengan melihat objek wisata alam, namun juga melihat objek budaya, sehingga akan memperkaya potensi wisata di Bogor yang bisa dipelajari dari Bali.

Sedangkan Kabag Humas Pemkot Bogor Asep Firdaus menilai, keterlibatan LSM dalam studi ini, untuk memberi ruang bagi kalangan kritis itu agar dapat memberikan masukan objektif, guna mengembangkan kepariwisataan di Kota Bogor.

"Tentu kita mendukung keterlibatan banyak pemangku kepentingan, termasuk LSM, sehingga ke depan pembangunan kepariwisataan di Bogor dapat optimal," katanya.

Kegiatan selanjutnya dalam rangkaian studi kepariwisataan tersebut pada Jumat (29/4), adalah melihat pergelaran tarian barong, dan mengunjungi objek wisata alam Danau Batur di Kintamani.(*)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011