Kuta (Antara Bali) - Asosiasi Surfing Kabupaten Badung mengapresiasi komitmen pemerintah daerah setempat yang mengembangkan Kegiatan Festival Budaya Bahari, dengan mengakomodasi para peselancar Bali untuk mengembangkan potensinya
"Kami sangat mendorong upaya Pemkab Badung ini dalam melestarikan budaya bahari, khususnya budaya berolahraga selancar air yang sudah berlangsung di Kuta sejak Tahun 1920," kata Ketua Umum Asosiasi Surfing Kabupaten Badung, Gusti Ngurah Putu Suargita di Kuta, Sabtu.
Ia mengharapkan kepada Pemkab Badung, agar tiap tahunnya event seperti saat ini (lomba surfing) dapat terus dilakukan di Kuta.
Kegiatan ini diikuti 48 orang terbagi atas 12 board rider ang ada di Kuta Utara dan Kuta Selatan."Peserta surfing ini hanya diikuti para peselancar dari Kabupaten Badung saja,"ujarnya.
Untuk hadiah kali ini cukup besar, dimana untuk peringkat pertama mendapat hadiah Rp10 juta, peringkat kedua Rp7,5 juta, juara ketiga Rp5 juta dan juara keempat Rp3,5 juta.
"Pemenang lomba juga berhak membawa piala tetap dan pelakat yang telah disiapkan panitia," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Kami sangat mendorong upaya Pemkab Badung ini dalam melestarikan budaya bahari, khususnya budaya berolahraga selancar air yang sudah berlangsung di Kuta sejak Tahun 1920," kata Ketua Umum Asosiasi Surfing Kabupaten Badung, Gusti Ngurah Putu Suargita di Kuta, Sabtu.
Ia mengharapkan kepada Pemkab Badung, agar tiap tahunnya event seperti saat ini (lomba surfing) dapat terus dilakukan di Kuta.
Kegiatan ini diikuti 48 orang terbagi atas 12 board rider ang ada di Kuta Utara dan Kuta Selatan."Peserta surfing ini hanya diikuti para peselancar dari Kabupaten Badung saja,"ujarnya.
Untuk hadiah kali ini cukup besar, dimana untuk peringkat pertama mendapat hadiah Rp10 juta, peringkat kedua Rp7,5 juta, juara ketiga Rp5 juta dan juara keempat Rp3,5 juta.
"Pemenang lomba juga berhak membawa piala tetap dan pelakat yang telah disiapkan panitia," ujarnya. (*)
Video oleh : I Made Surya
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017