Negara (Antara Bali) - Warga Kabupaten Jembrana diajak mencari tambahan penghasilan dengan mendirikan bank sampah di setiap desa.

Ajakan tersebut disampaikan Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, saat memberikan sambutan usai menyerahkan bantuan kepada korban terpaan angin puting beliung di Kantor Desa Yehsumbul, Kecamatan Mendoyo, Jumat.

"Saya berharap setiap desa memiliki bank sampah. Dengan sistem bank sampah, selain lingkungan bersih juga bisa menjadi penghasilan tambahan bagi masyarakat," katanya.

Ia mengatakan, warga harus mulai dibiasakan untuk memilah sampah organik dan non organik, yang beberapa jenis diantaranya bisa dijual ke bank sampah.

Selain sampah rumah tangga, ia mengimbau, warga lebih giat melakukan gotong-royong membersihkan lingkungan sekitar, sekalian melakukan pemilahan sampah yang ditemukan.

Gerakan untuk membuang dan memilah sampah sesuai tempat serta jenisnnya ini, menurutnya, harus selalu digaungkan karena sampah bisa menjadi persoalan besar di masa depan jika tidak diantisipasi sejak dini.

"Jangan sepelekan sampah dengan membuangnya sembarangan. Banyak bencana yang bisa ditimbulkan oleh sampah, yang paling nyata ada banjir," katanya.

Warga ia minta memberikan perhatian khusus untuk sampah plastik, karena sampah jenis ini menimbulkan dampak negatif yang besar, karena sifatnya yang sulit diurai.

"Tidak hanya banjir, saat terlalu banyak mencemari laut, sampah plastik bisa menyebabkan habitat ikan terganggu yang ujung-ujungnya membuat hasil tangkapan nelayan turun," katanya.(GBI)

Pewarta: Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017