Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menegaskan, produksi sampah di Kota Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan (serbagita) akan ditangani oleh Badan Pengelola Kebersihan Sarbagita (BPKS).
"BPKS merupakan sebuah badan yang dibentuk dalam rangka pengelolaan TPA Sarbagita, berdasarkan Surat Keputusan Bersama empat Kepala Daerah dan Gubernur Bali. BPKS inilah bertugas melakukan kemitraan dengan investor," kata Gubernur Pastika pada rapat terbatas dengan Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa dan Wakil Wali Kota Denpasar Gusti Ngurah Jayanegara di Denpasar, Rabu.
Hal itu untuk menindaklanjuti rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman tentang Pengelolaan Sampah di Bali serangkaian menyongsong pelaksanaan IMF- Wold Bank Annual Meeting 2018.
Gubernur Pastika didampingi Wagub Ketut Sudikerta menjelaskan, menurut rencana, tempat penampungan akhir (TPA) Sarbagita penangannya dibagi dalam dua proyek, yakni "sanitary landfill management" dan "waste to energy".
Oleh sebab itu akan dilakukan kerja sama dengan investor untuk melaksanakan pekerjaan "sanitary landfill" terlebih dahulu yang dilengkapi dengan saluran IPAL dan penangkap gas metan, yang diharapkan selesai pada pertengahan 2018.
Sedangkan pekerjaan "waste to energy" akan dikerjasamakan dengan perusahaan yang sudah profesional dan berpengalaman, waktu pengerjaan cepat, dan menggunakan teknologi paling efektif dan efisien.
Pendanaan "Feasibility Study" untuk pekerjaan pertama rencananya akan diupayakan dukungan dari JICA Jepang, dan sebagai alternatif akan ditawarkan kepada investor.
Gubernur Pastika menambahkan, dengan mempertimbangkan presentasi yang dilakukan beberapa investor yang berminat mengelola TPA Suwung, pihaknya menyarankan agar pemerintah sendiri yakni Badung dan Denpasar bekerja sama sebagai investor pengelola sampah tersebut.
Hal itu dengan pertimbangan kemudahan dan kelanjutan dari program tersebut serta potensi pendapatan asli daerah (PAD) yang cukup besar dari pekerjaan tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa dan Wakil Wali Kota Denpasar Gusti Ngurah Jayanegara akan mengkaji dan menindaklanjuti dengan pertemuan yang lebih teknis. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"BPKS merupakan sebuah badan yang dibentuk dalam rangka pengelolaan TPA Sarbagita, berdasarkan Surat Keputusan Bersama empat Kepala Daerah dan Gubernur Bali. BPKS inilah bertugas melakukan kemitraan dengan investor," kata Gubernur Pastika pada rapat terbatas dengan Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa dan Wakil Wali Kota Denpasar Gusti Ngurah Jayanegara di Denpasar, Rabu.
Hal itu untuk menindaklanjuti rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman tentang Pengelolaan Sampah di Bali serangkaian menyongsong pelaksanaan IMF- Wold Bank Annual Meeting 2018.
Gubernur Pastika didampingi Wagub Ketut Sudikerta menjelaskan, menurut rencana, tempat penampungan akhir (TPA) Sarbagita penangannya dibagi dalam dua proyek, yakni "sanitary landfill management" dan "waste to energy".
Oleh sebab itu akan dilakukan kerja sama dengan investor untuk melaksanakan pekerjaan "sanitary landfill" terlebih dahulu yang dilengkapi dengan saluran IPAL dan penangkap gas metan, yang diharapkan selesai pada pertengahan 2018.
Sedangkan pekerjaan "waste to energy" akan dikerjasamakan dengan perusahaan yang sudah profesional dan berpengalaman, waktu pengerjaan cepat, dan menggunakan teknologi paling efektif dan efisien.
Pendanaan "Feasibility Study" untuk pekerjaan pertama rencananya akan diupayakan dukungan dari JICA Jepang, dan sebagai alternatif akan ditawarkan kepada investor.
Gubernur Pastika menambahkan, dengan mempertimbangkan presentasi yang dilakukan beberapa investor yang berminat mengelola TPA Suwung, pihaknya menyarankan agar pemerintah sendiri yakni Badung dan Denpasar bekerja sama sebagai investor pengelola sampah tersebut.
Hal itu dengan pertimbangan kemudahan dan kelanjutan dari program tersebut serta potensi pendapatan asli daerah (PAD) yang cukup besar dari pekerjaan tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa dan Wakil Wali Kota Denpasar Gusti Ngurah Jayanegara akan mengkaji dan menindaklanjuti dengan pertemuan yang lebih teknis. (WDY)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017