Amlapura (Antara Bali) - Puri Agung Karangasem, Bali, menerima kepemimpinan periodik 2017-2018 untuk Paguyuban Catur Sagotra Nusantara (PCSN) yang beranggotakan tujuh keraton/puro/puri dari empat kerajaan (Catur Puri) yaitu Kasunanan, Kasultanan, Mangkunegaran dan Pakualaman.

Informasi dari Humas Karangasem yang diterima Antara di Amlapura, Senin, menyebutkan serah terima kepemimpinan periodik itu ditandai dengan penyerahan pataka dari Ketua Periodik 2016-2017 yakni Puro Pakualaman Ny K. Ray T. Sritapi Suryoadiputri kepada Ketua Periodik 2017-2018 yakni Puri Agung Karangasem Bali, Drs. AA Bagus Arya Mataram, MM, di Puri Agung Karangasem, Bali, Minggu (14/5).

Dalam kapasitas sebagai salah seorang trah kerabat Puri Agung Karangasem yang ditunjuk sebagai Ketua Periodik PCSN 2017-2018, Drs. AA Bagus Arya Mataram, MM, menyatakan bangga, sekaligus terharu, karena mendapat kehormatan mengemban amanah itu.

"Untuk itu, kami melaksanakan acara HUT ke-4 PCSN dalam rangka serah terima kepemimpinan itu dengan menampilkan format festival Gelar Budaya dari lima keraton anggota PCSN serta Kirab dan Serah Terima Pataka dari Puro Pakualaman kepada Puri Agung Karangasem," katanya.

Dalam kesempatan itu, Bupati IGA Mas Sumatri pun menyampaikan selayang pandang terkait Kabupaten Karangasem yang kaya akan potensi alam serta adat budayanya, sekaligus mengharapkan PCSN dalam usia keempat akan dapat lebih meningkatkan diri dan peran sertanya dalam mengemban tugas dari apa yang menjadi maksud dan tujuan awal pendiriannya.

"Dengan berlandaskan bakti dan cinta kepada leluhur yang telah melakukan dan menciptakan karya-karya budaya tradisi, pesan moral dan etika yang mencerminkan budaya Adhiluhung, maka PCSN sebagai sebuah lembaga pemersatu ikatan persaudaraan Trah Agung Mataram akan dapat menjadi media atau wadah komunikasi dan silahturahmi yang baik bagi kerabat keturunan Mataram di wilayah Nusantara, serta selalu berupaya untuk mempertahankan dan melestarikan budaya tradisi keraton," ujarnya.

PCSN beranggotakan tujuh keraton/puro/puri Nusantara yakni Keraton Kasunanan Surakarta, Keraton Kasultanan Yogyakarta, Pura pakualaman, Pura Mangkunegaran, Keraton Kesultanan Kasepuhan Cirebon, Keraton Kesultanan Samalanga Aceh Darussalam, dan Puri Agung Karangasem Bali.

"Tema HUT ke-4 PCSN masih tetap sama yaitu "Bercermin pada Sejarah" yang berarti bahwa semangat untuk menggali kearifan masa lalu masih sangat diperlukan dalam konteks masa kini, terutama untuk dijadikan cermin dan landasan membangun masa depan," kata Ketua Umum PCSN KPH. Koesoemowinoto Praboewinoto.

Selain Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri dan Wakil Bupati I Wayan Artha Dipa, acara juga dihadiri Deputi V Bidang Kebudayaan pada Kemenkor Bidang Pembinaan Manusia dan Kebudayaan RI, Direktur Keormasan Kemendageri RI, Gusti Putri (Isteri Sri Paduka Yang Mulia Paku Alam X), para Trah Keraton dan Puro PCSN, para Pengageng Panglingsir Puri sejebag Bali dan para Penglingsir Pasemetonan Prati Sentana Sri Nararya Kresna Kepakisan.

Kegiatan diawali dengan Kirab Pataka dan bendera Kebesaran didahului Barisan Rudat, Tambur, Pasukan Bendera yang diikuti para pengageng keraton/puro/puri diiringi baleganjur yang dilepas dari Puri Meduro Karangasem.

Setibanya di tempat upacara disambut dengan upacara ritual Pabeakaonan (tolak bala) dan dilanjutkan dengan tari ritual penyambutan Gebug Ende dilanjutkan dengan pembawa Pataka dan Bendera Kebesaran memasuki tempat upacara yang disambut dengan tari Puspa Herdaya dan persembahan tari Serimpi Catur Sagotra, Tari Baris dilanjutkan dengan penyerahan Pataka kepada Ketua Periodik 2017-2018. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Sentana

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017