Mangupura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, melakukan upaya strategis dalam menangani masalah kemiskinan di daerah itu melalui lima program unggulan yang dicanangkan dalam Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB).
"Permasalahan sosial menjadi tujuan rencana pokok untuk lima tahun ke depan di Kabupaten Badung," kata Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa di Mangupura, Selasa.
Ia mengatakan, lima program unggulan itu di antaranya program bedah rumah, dimana setiap rumah tangga dianggarkan Rp55 juta yang secara teknis cukup untuk membangun rumah sederhana, layak huni dan berkualitas.
Dalam acara sosialisasi dan pelatihan data terpadu Program Penanganan Fakir Miskin (PPFM), menurut Suiasa faktor kemiskinan bukan saja akibat masalah fisik atau rumah, namum bagaimana masyarakat memiliki rumah yang layak huni dan berkualitas.
Selain itu, upaya penanggulangan kemiskinan ini juga diharapkan mampu membiayai kewajiban-kewajiban hidup sebagai rumah tangga dan dalam kehidupan sosialnya yang wajar dan pantas.
"Kami mengharapkan melalui sosialisasi ini dapat memberikan nilai yang strategis dan bermanfaat dalam meningkatkan efektivitas penetapan sasaran untuk program perlindungan sosial," ujarnya.
Dalam upaya ini, Pemkab Badung akan melibatkan semua pihak serta program-program strategis yang dituangkan pada APBD Badung dalam penanganan kemiskinan.
"Penanganan kemiskinan ini telah tercantum dalam program Asta Marga Utama Desa yang utamanya untuk percepatan pengentasan kemiskinan," ujarnya
Sementara itu, Kepala Bappeda Kab Badung I Made Wira Dharmaja mengatakan, tujuan sosialisasi dan pelatihan ini memberikan masukan kepada Bappeda dan perangkat daerah lainnya dalam melaksanakan PPNSB.
"Upaya ini untuk meningkatkan pemahaman segenak SKPD mengenai data terpadu PPFM," ujarnya.
Kegiatan ini dilaksanakan selama empat hari, yang diawali dengan sosialisasi kepada seluruh pemangku kepentingan, perangkat daerah maupun pihak swasta.
"Mereka yang secara aktif ikut dalam program penanggulangan kemiskinan/perlindungan sosial yang dilakukan melalui program CSR untuk dapat mengoptimalkan pemanfaatan data terpadu program penangann fakir miskin," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Permasalahan sosial menjadi tujuan rencana pokok untuk lima tahun ke depan di Kabupaten Badung," kata Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa di Mangupura, Selasa.
Ia mengatakan, lima program unggulan itu di antaranya program bedah rumah, dimana setiap rumah tangga dianggarkan Rp55 juta yang secara teknis cukup untuk membangun rumah sederhana, layak huni dan berkualitas.
Dalam acara sosialisasi dan pelatihan data terpadu Program Penanganan Fakir Miskin (PPFM), menurut Suiasa faktor kemiskinan bukan saja akibat masalah fisik atau rumah, namum bagaimana masyarakat memiliki rumah yang layak huni dan berkualitas.
Selain itu, upaya penanggulangan kemiskinan ini juga diharapkan mampu membiayai kewajiban-kewajiban hidup sebagai rumah tangga dan dalam kehidupan sosialnya yang wajar dan pantas.
"Kami mengharapkan melalui sosialisasi ini dapat memberikan nilai yang strategis dan bermanfaat dalam meningkatkan efektivitas penetapan sasaran untuk program perlindungan sosial," ujarnya.
Dalam upaya ini, Pemkab Badung akan melibatkan semua pihak serta program-program strategis yang dituangkan pada APBD Badung dalam penanganan kemiskinan.
"Penanganan kemiskinan ini telah tercantum dalam program Asta Marga Utama Desa yang utamanya untuk percepatan pengentasan kemiskinan," ujarnya
Sementara itu, Kepala Bappeda Kab Badung I Made Wira Dharmaja mengatakan, tujuan sosialisasi dan pelatihan ini memberikan masukan kepada Bappeda dan perangkat daerah lainnya dalam melaksanakan PPNSB.
"Upaya ini untuk meningkatkan pemahaman segenak SKPD mengenai data terpadu PPFM," ujarnya.
Kegiatan ini dilaksanakan selama empat hari, yang diawali dengan sosialisasi kepada seluruh pemangku kepentingan, perangkat daerah maupun pihak swasta.
"Mereka yang secara aktif ikut dalam program penanggulangan kemiskinan/perlindungan sosial yang dilakukan melalui program CSR untuk dapat mengoptimalkan pemanfaatan data terpadu program penangann fakir miskin," ujarnya. (WDY)
Editor : I Made Surya
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017