Mangupura (Antara Bali) - Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, Bali, optimistis bahwa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) ke daerah itu bisa menembus angka enam juta orang selama tahun 2017.
"Kunjungan wisman dipastikan melonjak karena Bali menjadi primadona wisatawan dari berbagai negara, khusunya Pantai Kuta dan Nusa Dua (Badung)," kata Kadispar Badung I Made Badra di Mangupura, Sabtu.
Target ini, kata Badra, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang menginginkan Tahun 2017-2019, Indonesia mampu meningkatkan devisa negara dari sektor pariwisata.
Untuk itu, Pemkab Badung terus melakukan perbaikan sejumlah Objek dan Daya Tarik Wisata (ODTW) di daerah itu untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik ke Pulau Dewata.
"Secara umum untuk target kunjungan wisatawan ke Bali kurang lebih sembilan juta wisatawan mancanegara dan Nusantara," kata Badra.
Menurut Badra, rata-rata 80 persen wisatawan mancanegara datang ke Pulau Dewata menggunakan jalur udara (pesawat terbang) dan 20 persennya wisatawan mancanegara melalui jalur laut (kapal pesiar).
"Berdasarkan data Dinas Pariwisata sejak Januari-Maret 2017, sudah mencatat sebanyak 1,4 juta wisatawan yang datang ke Bali, khusunya di Kabupaten Badung," ujarnya.
Berdasarkan perhitungan ini, lanjut dia, rata-rata kunjungan wisatawan ke Badung pada khususnya dan Bali pada umumnya kisaran 15.000-16.000 orang per hari.
Untuk memberikan pelayanan maksimal kepada wisatawan yang menggunakan jalur udara, Pemkab Badung telah berkoordinasi dengan pihak PT Angkasa Pura I terkait optimalisasi kapasitas bandara sesuai standar.
"Saya mengharapkan Angkasa Pura menambah landasan pacu (runway) di Ngurah Rai agar pesawat berukuran besar (airbus) dapat lebih banyak datang ke Bali," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang didapat bahwa Bandara Ngurah Rai hanya mampu melayani 27 slot penerbangan per jam, padahal harapan dari Kementerian Perhubungan agar Bandar Ngurah Rai dapat melayani 30 slot penerbangan per jam.
Oleh sebab itu, Pemkab Badung mengharapkan agar upaya ini dapat ditindaklanjuti sehingga apa yang menjadi harapan pemerintah pusat dapat terealisasi. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Kunjungan wisman dipastikan melonjak karena Bali menjadi primadona wisatawan dari berbagai negara, khusunya Pantai Kuta dan Nusa Dua (Badung)," kata Kadispar Badung I Made Badra di Mangupura, Sabtu.
Target ini, kata Badra, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang menginginkan Tahun 2017-2019, Indonesia mampu meningkatkan devisa negara dari sektor pariwisata.
Untuk itu, Pemkab Badung terus melakukan perbaikan sejumlah Objek dan Daya Tarik Wisata (ODTW) di daerah itu untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik ke Pulau Dewata.
"Secara umum untuk target kunjungan wisatawan ke Bali kurang lebih sembilan juta wisatawan mancanegara dan Nusantara," kata Badra.
Menurut Badra, rata-rata 80 persen wisatawan mancanegara datang ke Pulau Dewata menggunakan jalur udara (pesawat terbang) dan 20 persennya wisatawan mancanegara melalui jalur laut (kapal pesiar).
"Berdasarkan data Dinas Pariwisata sejak Januari-Maret 2017, sudah mencatat sebanyak 1,4 juta wisatawan yang datang ke Bali, khusunya di Kabupaten Badung," ujarnya.
Berdasarkan perhitungan ini, lanjut dia, rata-rata kunjungan wisatawan ke Badung pada khususnya dan Bali pada umumnya kisaran 15.000-16.000 orang per hari.
Untuk memberikan pelayanan maksimal kepada wisatawan yang menggunakan jalur udara, Pemkab Badung telah berkoordinasi dengan pihak PT Angkasa Pura I terkait optimalisasi kapasitas bandara sesuai standar.
"Saya mengharapkan Angkasa Pura menambah landasan pacu (runway) di Ngurah Rai agar pesawat berukuran besar (airbus) dapat lebih banyak datang ke Bali," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang didapat bahwa Bandara Ngurah Rai hanya mampu melayani 27 slot penerbangan per jam, padahal harapan dari Kementerian Perhubungan agar Bandar Ngurah Rai dapat melayani 30 slot penerbangan per jam.
Oleh sebab itu, Pemkab Badung mengharapkan agar upaya ini dapat ditindaklanjuti sehingga apa yang menjadi harapan pemerintah pusat dapat terealisasi. (WDY)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017