Nusa Penida (Antara Bali)- Dua orang meninggal dan dua orang lainnya mengalami luka-luka akibat tertimbun longsor galian batu kapur di di Banjar Subia, Desa Klumpu, Nusa Penida, sebuah pulau yang terpisah dengan daratan Bali yang masuk wilayah Kabupaten Klungkung.

"Musibah yang merenggut korban jiwa itu terjadi Kamis (27/4) sekitar pukul 12.30 waktu setempat," kata Kapolsek Nusa Penida, Klungkung Kompol I Ketut Suastika, Jumat.

Ia mengatakan, kedua korban meninggal yakni NI Kadek Wiantini (16) seorang pelajar dan Ni Ketut Tangkis (80). Sementara korban yang mengalami luka-luka Ni Komang Daliantini (13) dan Ni Komang Surani.

"Dua korban meninggal maupun dua orang yang mengalami luka-luka seluruhnya perempuan," ujar Kapolsek Kompol I Ketut Suastika.

Penggalian batu kapur di Banjar Subia, Desa Klumpu, Nusa Penida awalnya digali dengan menggunakan alat berat. Setelah itu keempat pekerja wanita menggali hasil galian setinggi lima meter.

Tidak ada hal yang jangkal, karena para pekerja telah terbiasa mengerjakan galian tersebut, namun secara tiba-tiba batu kapur bekas galian alat berat tersebut longsor yang mengakibatkan keempat korban tertimbun.

Berkat pertolongan masyarakat sekitarnya dua orang berhasil diselamatkan yang mengalami luka-luka dan dua korban lainnya meninggal.

Camat Nusa Penida, Klungkung I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya berserta Kasi Trantib Kantor Camat Nusa Penida memantau kejadian tempat lokasi sekaligus memberikan bantuan untuk mengevakuasi ke Puskesmas setempat.

Pengambilan visum dan sidik jari terhadap kedua korban meninggal setelah proses selesai baru diserahkan kepada pihak keluarga, ujar I Ketut Suastika.

Penggalian batu kapur di lokasi yang merenggut korban jiwa itu untuk sementara ditutup.  (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Sentana

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017