Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Kota Denpasar bersinergi dengan perusahaan swasta, antara lain Rumah Sakit Surya Husada dan The John Fawcett Foundation (JFF) melakukan kegiatan safari kesehatan "smart city" dan pelayanan publik yang menyasar semua lapisan masyarakat.

Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra di sela-sela safari kesehatan di Banjar Begawan, Kelurahan Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan, Jumat mengatakan pihaknya terus meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat mulai dari lapisan terbawah dan memudahkan pelayanan di berbagai bidang kepada warga secara optimal.

"Kami bersama jajaran perangkat daerah selalu bersinergi dengan semua pemangku kepentingan, termasuk perusahaan swasta yang peduli dengan kesehatan," ujarnya.

Oleh karena itu, kata dia, Pemerintah Kota Denpasar dalam penanganan kesehatan tugas utamanya pada Dinas Kesehatan Kota Denpasar dan semua kecamatan. Kecamatan Denpasar Selatan (Densel) bersinergi dengan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) dan kecamatan.

"Program safari Kesehatan "smart city" (kota cerdas) merupakan sebuah gabungan dari semua pelayanan kepada masyarakat, dari safari kesehatan sampai dengan pelayanan publik. Program juga sebuah upaya dari Pemkot Denpasar untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dengan implementasi `Smart Village menuju Smart City`," ujarnya.

Wali Kota Rai Mantra mengatakan "Smart Village" tersebut melengkapi seluruh pelayanan kepada masyarakat dengan menyasar dan mendatangi langsung masyarakat ke banjar-banjar, diharapkan masyarakat bisa lebih mudah mendapatkan pelayanan seperti kesehatan, dengan pelayanan pengobatan, pemberian kaca mata gratis dan operasi mata katarak, pelayanan perizinan, pelayanan vaksin rabies pada hewan peliharaan, pelayanan kegiatan pasar murah, pelayanan penyuluhan kesehatan, pelayanan administrasi, dan pelayanan BPJS.

"Ini semua merupakan sebuah pelayanan `Sewaka Dharma` (pelayanan adalah kewajiban) yang menyentuh masyarakat langsung ke desa, dengan menyasar semua lapisan masyarakat," ucapnya.

Dikatakan, safari kesehatan merupakan kegiatan rutin pendekatan kepada masyarakat, selain ada pemeriksaan secara komperensip, yang paling penting masyarakat diberikan sebuah pemahaman dan pengertian mengenai kesehatan.

Penyakit-penyakit masyarakat itu kebanyakan seperti gula darah, kolesterol dan wanitanya seperti kanker serviks, selain pemerikasaan masyarakat juga harus diedukasi, dengan harapan tingkat hidup masyarakat Denpasar semakin meningkat setiap tahunya yang sekarang sudah mencapai 74 tahun dan diharapkan bisa terus meningkat serta masyarakat makin sadar akan kesehatannya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar dr. Luh Putu Sri Armini mengatakan, safari kesehatan berkelanjutan ini adalah untuk lebih mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang bermuara pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat dalam upaya mewujudkan Denpasar sebagai Kota Sehat serta mengetahui masalah kesehatan apa saja yang dialami oleh masyarakat Kota Denpasar.

Ia mengatakan safari kali ini ada operasi katarak gratis dengan tahapan pertama pemerikasaan terhadap pasien penderita katarak, kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan operasi dan kemudian Sabtu (29/4) akan dilaksanakan pengecekan hasil pasca operasi.

"Jika dihari ketiga pasca operasi hasil dari operasi terlihat lebih membaik maka pasien akan melaksanakan pemeriksaan rawat jalan. Adapun jumlah pasien penderita katarak yang akan dioperasi sudah terdaftar positif untuk dioperasi sebanyak sembilan orang yang merupakan hasil dari pelaksanaan safari kesehatan yang diadakan Pemkot Denpasar ke setiap banjar-banjar," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017