Jakarta (Antara Bali) - Menteri ESDM Ignasius Jonan ingin agar PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) bisa lebih ramah terhadap pelanggan dalam memberikan pelayanan kelistrikan.

Dalam pertemuan dengan Jakarta Chief Marketing Officer (CMO) Club bertema "Realizing Inclusive Energy in Indonesia: Foundation for Sustainable Economic Growth" di Jakarta, Kamis malam, Jonan menyebut PLN harus mampu mengelola komunikasi yang baik dengan para pelanggannya.

Salah satu caranya yakni dengan membentuk unit khusus untuk menampung keluhan pelanggan.

"Kami mendorong PLN supaya mau membayar denda kepada pelanggannya kalau misal sambungan listrik telat, sering mati dan lainnya. Ini satu langkah yang baik, mungkin di kemudian hari dalam waktu tidak lama saya sampaikan ini. Tujuannya supaya PLN jadi 'customer friendly'," katanya.

Menurut mantan Menteri Perhubungan itu, PLN harus bisa memberikan pelayanan terbaik. Pasalnya, perusahaan pelat merah itu menjadi salah satu penyedia jasa paling besar di Indonesia.

"Tidak ada penyedia jasa yang lebih besar dari PLN karena semua orang pakai listrik. Siapa yang punya 50-60 juta 'consumer regular' tiap hari? BBM bisa kadang pakai, kadang enggak, tapi listrik enggak (semua pakai)," pungkasnya.

Dalam pertemuan dengan Jakarta CMO Club itu, Jonan memaparkan tentang pentingnya program energi yang berkeadilan dan peranan swasta dalam pengembangannya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ade Irma Junida

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017