Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menekankan sekolah agar fokus kepada berbagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan, sarana prasarana, gedung, serta infrastruktur penunjang.

Gubernur Pastika menekankan hal itu ketika mengunjungi Sekolah Satu Atap di Desa Tanglad dan Sekolah Satu Atap di Desa Klumpu, Kecamatan Nusa Penida, sebuah pulau yang terpisah dengan daratan Bali yang secara administrasi masuk wilayah Kabupaten Klungkung, Sabtu (22/4).

Ia mengatakan upaya memperbaiki kualitas pendidikan dapat diawali dari peningkatan kualitas para guru dan tenaga pengajarnya, karena guru yang melaksanakan proses belajar mengajar harus benar-benar berkualitas serta mengajar sesuai dengan bidang ilmu keahliannya.

Untuk itu, Gubernur Mangku Pastika menginstruksikan agar seleksi penerimaan tenaga pengajar dan tenaga pegawai pemerintah pada masa mendatang dengan perjanjian kerja (P3K).

Demikian pula pegawai negeri sipil (PNS), katanya, mereka harus berkualitas dan sesuai dengan keahlian.

"Saya minta kualifikasinya agar benar-benar orang berkualitas. Jangan sampai guru mengajar mata pelajaran yang bukan keahliannya. Sekolah saya harapkan segera melaporkan jika memerlukan tenaga apa dengan jenis keahlian apa, jangan sampai mubazir atau jangan sampai asal terima, cari yang berkualitas," ujar Gubernur Pastika.

Orang nomor satu di jajaran Pemprov Bali itu, juga menyampaikan bahwa pemerintah akan menunjukkan keberpihakan kepada guru-guru yang mengabdikan dirinya di daerah terpencil dengan meningkatkan kesejahteraannya sehingga tidak ada lagi guru yang mengajukan pindah.

"Nusa Penida adalah titik gravitasinya pendidikan. Untuk itu saya minta tingkatkan kualitas dari pendidikan itu sendiri, karena dengan pendidikan yang berkulaitas maka Nusa Penida akan dapat mengejar ketinggalannya selama ini. Untuk itu, gurunya akan diberikan kesejahteraan yang lebih, tapi harus berkualitas," ujarnya.

Pelaksana Tugas Kepala SMAN Satu Atap Tanglad, Nyoman Dunia, menyampaikan bahwasannya untuk saat ini terdapat dua sekolah yang tergabung dalam satu atap, yaitu SMPN 5 Nusa Penida serta SMAN Satu Atap Tanglad.

Siswa SMP akan menggunakan sekolah pada pagi hari dan siswa SMA menggunakan sekolah pada waktu siang hari. Kondisi beberapa bangunan seperti perpustakaan juga sudah tidak bisa digunakan kembali.

Oleh sebab itu, Nyoman Dunia menyampaikan pihaknya telah berencana membangun bangunan sekolah khusus bagi siswa SMA yang letaknya masih di areal sekolah satu atap tersebut yang luasnya mencapai 1,3 hektare.

"Ke depannya kami mencanangkan membangun gedung bagi siswa SMA. Dari luasan total sekolah saat ini, 60 are akan digunakan untuk gedung SMA. Dengan begitu siswa tidak akan lagi menggunakan bangunan sekolah secara bergilir," katanya.

Ia mohon dukungan serta bantuan dari pemerintah provinsi dan Kabupaten Klungkung.

Terkait dengan tenaga pendidik di sekolah satu atap yang memilki siswa SMP sebanyak 173 siswa dan siswa SMA sebanyak 172 siswa, Nyoman Dunia menyampaikan masih terdapat kekurangan tiga guru bidang studi Penjaskes, Seni Budaya, dan Bahasa Bali.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Pastika yang didampingi Anggota DPRD Provinsi Bali Ngakan Samudra, Bupati Klungkung Nyoman Suwirtha, serta kepala OPD terkait di Pemprov Bali mendukung penuh usulan pembangunan gedung SMA tersebut.

Ia menginstruksikan kepada pihak sekolah itu agar segera mengajukan proposal serta berkoordinasi dengan OPD terkait.

Dalam kunjungannya kali ini, Gubernur Pastika beserta rombongan juga berkesempatan mengunjungi sekolah satu atap di Desa Klumpu, Nusa Penida.

Gubernur Pastika di tempat itu berkesempatan berdialog dengan sejumlah siswa dan memotivasi siswa untuk terus belajar, baik belajar teknologi informatika maupun penguasaan bahasa asing.

Di samping mengunjungi dua sekolah satu atap yang terletak di Nusa Penida, Gubernur Pastika beserta rombongan juga berkesempatan mengunjungi Jembatan Kuning yang menjadi ikon Nusa Lembongan. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017