Negara (Antara Bali) - Profesor Kurita Kyosuke dari Kwansei Gakuin University of Japan, berjanji akan mengirimkan pelajar ke Kabupaten Jembrana, yang selain belajar juga akan melatih Bahasa Jepang.
Hal itu disampaikan Kurita, saat bertemu dengan Bupati Jembrana I Putu Artha, Senin, sebagai kunjungan untuk mempererat hubungan Pemkab Jembrana dengan universitasnya.
Ia mengatakan, selama ini, Pemkab Jembrana telah menjalin kerjasama dengan beberapa lembaga di Jepang khususnya dalam pengiriman tenaga kerja magang ke negara tersebut.
"Pelajar yang kami kirim kemari, bisa dimanfaatkan pemerintah setempat untuk melatih Bahasa Jepang bagi calon tenaga kerja magang," katanya.
Menurutnya, bekal bahasa yang baik dan benar sangat dibutuhkan bagi tenaga kerja magang, agar mereka lebih cepat beradaptasi saat berada di Jepang.
Ia mengatakan, pengiriman mahasiswa ke luar negeri merupakan program rutin universitasnya, dan pihaknya memilih Kabupaten Jembrana karena daerah ini banyak mengirimkan tenaga kerja magang ke negaranya.
Sementara Bupati Artha mengatakan, pihaknya membuka diri terhadap kedatangan mahasiswa dari Jepang, karena akan sama-sama menerima manfaat dari program tersebut.
"Pelajar kami maupun calon tenaga kerja magang ke Jepang, akan lebih cepat menyerap bahasa negara tersebut, karena pelatihnya langsung dari Jepang," katanya.
Ia mengatakan, rencananya, mahasiswa dari Jepang ini juga akan dilibatkan dalam program mengajar di SMA dan SMK, karena banyak lulusan sekolah tersebut yang berminat bekerja magang di Jepang.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Hal itu disampaikan Kurita, saat bertemu dengan Bupati Jembrana I Putu Artha, Senin, sebagai kunjungan untuk mempererat hubungan Pemkab Jembrana dengan universitasnya.
Ia mengatakan, selama ini, Pemkab Jembrana telah menjalin kerjasama dengan beberapa lembaga di Jepang khususnya dalam pengiriman tenaga kerja magang ke negara tersebut.
"Pelajar yang kami kirim kemari, bisa dimanfaatkan pemerintah setempat untuk melatih Bahasa Jepang bagi calon tenaga kerja magang," katanya.
Menurutnya, bekal bahasa yang baik dan benar sangat dibutuhkan bagi tenaga kerja magang, agar mereka lebih cepat beradaptasi saat berada di Jepang.
Ia mengatakan, pengiriman mahasiswa ke luar negeri merupakan program rutin universitasnya, dan pihaknya memilih Kabupaten Jembrana karena daerah ini banyak mengirimkan tenaga kerja magang ke negaranya.
Sementara Bupati Artha mengatakan, pihaknya membuka diri terhadap kedatangan mahasiswa dari Jepang, karena akan sama-sama menerima manfaat dari program tersebut.
"Pelajar kami maupun calon tenaga kerja magang ke Jepang, akan lebih cepat menyerap bahasa negara tersebut, karena pelatihnya langsung dari Jepang," katanya.
Ia mengatakan, rencananya, mahasiswa dari Jepang ini juga akan dilibatkan dalam program mengajar di SMA dan SMK, karena banyak lulusan sekolah tersebut yang berminat bekerja magang di Jepang.(GBI)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017