Denpasar (Antara Bali) - Komando Daerah Militer (Kodam) IX/Udayana berkomitmen untuk meningkatkan sinergitas dengan petugas keamanan adat adat (Pecalang) di Bali, dalam upaya mengamankan wilayah agar tetap kondusif.

"Pecalang merupakan sahabat TNI untuk ikut menjaga keamanan wilayah di Pulau Dewata," kata Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IX/Udayana Mayjen TNI Komaruddin Simanjuntak di Denpasar, Kamis.

Bentuk sinergitas yang telah dilakukan TNI bersama pecalang selain pengamanan wilayah, kata Komaruddin yang pernah menjadi Dandim 1611/Badung itu, juga menggelar kegiatan sepak bola raksasa dengan pecalang.

Tim sepak bola raksasa ini tidak melibatkan 11 pemain dalam satu timnya, namun menurunkan 25 orang dalam satu tim yang di dalamnya diikuti para pecalang. "Lomba ini sangat unik, karena pesertanya diikuti oleh pecalang saja," ujarnya.

Komaruddin yang juga Mantan Ketua Popsi Bali itu mengakui dalam kegiatan olahraga yang sering mengajak generasi muda untuk giat menjaga kesehatannya melalui olahraga.

"Dengan menjadi pengurus Popsi ini saya lebih dekat dengan pemuda dan lebih banyak dekat dengan anak muda," ujarnya.

Selain itu, pihaknya sudah berkoordinasi dan berbagi kiat dengan Pangdam sebelumnya (Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko) dalam upaya pengamanan wilayah di Bali-Nusra dan menerima tamu khusus atau pimpinan negara.

"Pengalaman saya saat Bom Bali I Tahun 2002 pernah menerima 43 kepala negara setingkat presiden untuk melihat kondisi di lapangan dalam tragedi itu. Namun, semua ini dapat berjalan dengan baik karena upaya pemulihan kembali kondisi di lokasi tragedi sudah dilakukan pemulihan," ujarnya.

Setelah itu dirinya ditugaskan ke Provinsi Aceh dan pihaknya mengakui Bali memiliki daya tarik tersendiri dan ciri khas yang berbeda sehingga banyak dikunjungi tamu negara. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017