Jakarta (Antara Bali) - Wakil Presiden Jusuf Kalla akan melepas pengiriman bantuan kemanusiaan untuk mengatasi kelaparan di Somalia, berupa seribu ton beras dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur.

"Kami sampaikan insyaallah kalau tidak ada aral melintang tanggal 23 April atau paling lambat 30 April. Beras sebanyak seribu ton ini akan kita kirim melalui pelabuhan Surabaya dan insyaallah beliau berkenan melepas bantuan perdana ini," kata Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudin seusai menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantornya, Jakarta, Senin.

Menurut Ahyudin, dalam pertemuan itu, Wapres Jusuf Kalla mengapresiasi langkah ACT yang mengajak masyarakat Indonesia untuk berdonasi dalam bentuk beras guna membantu warga Somalia yang mengalami kelaparan.

"Insyaallah kita, seperti yang dikatakan Pak JK tadi, adalah bangsa dengan tangan di atas, kita tunjukkan kita bangsa yang besar, bangsa yang bersedia membantu mengurusi urusan kemanusiaan bangsa lain," kata dia.

ACT juga menyampaikan kepada Wapres bahwa aliran bantuan tersebut ditargetkan dapat mencapai 25 ribu ton beras yang diberikan dalam beberapa tahap selama setahun.

"Alhamdulilah kami sampaikan pada beliau kurang dari sebulan ACT sudah mendapatkan dukungan seribu ton beras dari masyarakat dari target 25 ribu ton," kata dia.

Ahyudin menambahkan, ACT akan fokus untuk menggalang bantuan bahan pangan karena kebutuhan pangan di Somalia sangat mendesak sehingga donasi dalam bentuk uang pun akan dibelanjakan beras.

"Kebetulan bahan pangan yang kita miliki adalah beras, dan kebetulan juga 80 persen warga Afrika mengonsumsi beras," kata dia.

Kapal kemanusiaan bermuatan seribu ton beras yang akan dilepas JK tersebut, akan mengarungi samudera selama 20 hari perjalanan dan begitu sampai di Mogadishu, Somalia, akan didistribusikan kepada 40 ribu kepala keluarga di berbagai daerah di sana.

Berdasarkan laporan PBB, bencana kekeringan di Somalia telah menyebabkan 6,2 juta orang kelaparan, dan sedikitnya 110 orang meninggal di setiap satu wilayah negara di Afrika Timur itu. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Azizah Fitriyanti

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017