Denpasar (Antara Bali) - PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Wilayah Denpasar terus meningkatkan jaringan akses kepada pelanggan dari berbasis tembaga ke jaringan fiber optik guna meningkatkan kecepatan dalam komunikasi.
"Modernisasi jaringan akses pelanggan merupakan bukti komitmen Telkom untuk terus membangun infrastruktur digital broadband di seluruh Indonesia, khususnya di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung bagian selatan," kata General Manager Wilayah PT Telkom Denpasar I Komang Widnyana Karang di sela sosialisasi penggunakan jaringan fiber optik di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan jaringan modern itu dapat mempercepat terbentuknya masyarakat digital serta mengurangi kesenjangan akses atau pelayanan jasa telekomunikasi dengan berkembangnya wilayah pemukiman dan pertumbuhan jumlah penduduk.
Di samping itu, kata dia, dengan modernisasi jaringan tembaga menjadi fiber optik, masyarakat dapat merasakan pengalaman baru (new experience) dalam menikmati layanan Telkom berupa Layanan IndiHome 100 persen fiber.
Widnyana Karang menjelaskan bahwa Telkom Denpasar yang melayani layanan jasa telekomunikasi untuk wilayah Kota Denpasar dan Kabupaten Badung bagian selatan ini, memiliki 11 STO (Sentral Telepon Otomat ) yaitu STO Kaliasem, Ubung, Seminyak, Kuta, Jimbaran, Nusa Dua, Sanur, Sukawati, Tohpati, Benoa dan STO Monang-Maning.
"Untuk memodernisasi jaringan akses pelanggan, tahun ini kami mencanangkan program `Shutdown STO` sebanyak lima STO yang dinonaktifkan dimulai dari STO Seminyak dan STO Sukawati," katanya.
Program kegiatan tersebut diawali dengan langkah-langkah kecil berupa shut off access node (rumah kabel) berbasis jaringan copper/tembaga serta memigrasikan line telepon pelanggan ke jaringan akses fiber optik sehingga diharapkan pelanggan mendapat experience dalam konteks peningkatan kualitas layanan, more speed internet access s/d 100 Mbps serta delivery more content dan aplikasi yang lebih beragam melalui layanan Indihome dan Broadband Services lainnya.
Khusus untuk kawasan Telkom Witel Denpasar, Widnyana Karang mengatakan Telkom sedang mengakselerasi pembangunan jaringan fiber optik untuk menggantikan jaringan tembaga yang ke rumah pelanggan dalam kondisi rusak akibat galian drainase atau pemasangan box culvert serta pelebaran bahu jalan di beberapa ruas jalan Kota Denpasar dan Kabupaten Badung bagian selatan.
"Saat ini kami sedang dan terus menjalankan program percepatan migrasi dari jaringan tembaga ke fiber untuk pelanggan eksiting. Dan setiap hari Jumat pagi, kami rutin lakukan `shut off node-node copper` yang menandakan kawasan tersebut sudah siap dilayani dengan jaringan fiber broadband dengan kualitas layanan jauh lebih baik," ucapnya.
Ia mengatakan sejak Januari 2017 atau periode triwulan pertama telah dilakukan "shut off 18 node access" jaringan tembaga dari total 368 node access jaringan copper. Adapun 18 jaringan copper yang sudah di-shut off antara lain node copper RE STO Seminyak, Seminyak, Ubung, Kaliasem, Jimbaran, Jimbaran, Jimbaran, Tohpati, FRD STO Seminyak, FRE STO Seminyak, FRB STO Jimbaran, RC STO Sukawati, RG STO Sukawati, FRF STO Jimbaran, FRE STO Jimbaran, RN STO Nusa Dua dan RR STO Monang-Maning.
"Kawasan yang sudah dilakukan modernisasi jaringan tersebut, maka kawasan itu siap melayani Indihome 100 persen fiber. Pelanggan lama juga bisa segera melakukan upgrade layanan menjadi triple play sehingga bisa menikmati layanan voice, internet kecepatan tinggi dan UseeTV," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Modernisasi jaringan akses pelanggan merupakan bukti komitmen Telkom untuk terus membangun infrastruktur digital broadband di seluruh Indonesia, khususnya di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung bagian selatan," kata General Manager Wilayah PT Telkom Denpasar I Komang Widnyana Karang di sela sosialisasi penggunakan jaringan fiber optik di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan jaringan modern itu dapat mempercepat terbentuknya masyarakat digital serta mengurangi kesenjangan akses atau pelayanan jasa telekomunikasi dengan berkembangnya wilayah pemukiman dan pertumbuhan jumlah penduduk.
Di samping itu, kata dia, dengan modernisasi jaringan tembaga menjadi fiber optik, masyarakat dapat merasakan pengalaman baru (new experience) dalam menikmati layanan Telkom berupa Layanan IndiHome 100 persen fiber.
Widnyana Karang menjelaskan bahwa Telkom Denpasar yang melayani layanan jasa telekomunikasi untuk wilayah Kota Denpasar dan Kabupaten Badung bagian selatan ini, memiliki 11 STO (Sentral Telepon Otomat ) yaitu STO Kaliasem, Ubung, Seminyak, Kuta, Jimbaran, Nusa Dua, Sanur, Sukawati, Tohpati, Benoa dan STO Monang-Maning.
"Untuk memodernisasi jaringan akses pelanggan, tahun ini kami mencanangkan program `Shutdown STO` sebanyak lima STO yang dinonaktifkan dimulai dari STO Seminyak dan STO Sukawati," katanya.
Program kegiatan tersebut diawali dengan langkah-langkah kecil berupa shut off access node (rumah kabel) berbasis jaringan copper/tembaga serta memigrasikan line telepon pelanggan ke jaringan akses fiber optik sehingga diharapkan pelanggan mendapat experience dalam konteks peningkatan kualitas layanan, more speed internet access s/d 100 Mbps serta delivery more content dan aplikasi yang lebih beragam melalui layanan Indihome dan Broadband Services lainnya.
Khusus untuk kawasan Telkom Witel Denpasar, Widnyana Karang mengatakan Telkom sedang mengakselerasi pembangunan jaringan fiber optik untuk menggantikan jaringan tembaga yang ke rumah pelanggan dalam kondisi rusak akibat galian drainase atau pemasangan box culvert serta pelebaran bahu jalan di beberapa ruas jalan Kota Denpasar dan Kabupaten Badung bagian selatan.
"Saat ini kami sedang dan terus menjalankan program percepatan migrasi dari jaringan tembaga ke fiber untuk pelanggan eksiting. Dan setiap hari Jumat pagi, kami rutin lakukan `shut off node-node copper` yang menandakan kawasan tersebut sudah siap dilayani dengan jaringan fiber broadband dengan kualitas layanan jauh lebih baik," ucapnya.
Ia mengatakan sejak Januari 2017 atau periode triwulan pertama telah dilakukan "shut off 18 node access" jaringan tembaga dari total 368 node access jaringan copper. Adapun 18 jaringan copper yang sudah di-shut off antara lain node copper RE STO Seminyak, Seminyak, Ubung, Kaliasem, Jimbaran, Jimbaran, Jimbaran, Tohpati, FRD STO Seminyak, FRE STO Seminyak, FRB STO Jimbaran, RC STO Sukawati, RG STO Sukawati, FRF STO Jimbaran, FRE STO Jimbaran, RN STO Nusa Dua dan RR STO Monang-Maning.
"Kawasan yang sudah dilakukan modernisasi jaringan tersebut, maka kawasan itu siap melayani Indihome 100 persen fiber. Pelanggan lama juga bisa segera melakukan upgrade layanan menjadi triple play sehingga bisa menikmati layanan voice, internet kecepatan tinggi dan UseeTV," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017