Mangupura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, mendorong petani dan masyarakat setempat untuk menanam cabai rawit saat musim penghujan tiba, karena ada teknik penanaman yang dapat dilakukan secara terpola.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I.G.A Sudaratmaja, saat dihubungi di Mangupura, Senin, mengatakan teknik penanaman cabai rawit agar tetap tumbuh dan menghasilkan buah yang banyak dengan cara dibuatkan rumah jaring untuk mencegah paparan air hujan atau menanam cabai di pot (polybag) bunga halaman rumah.

"Saya sempat meninjau kelapangan beberapa waktu lalu bahwa petani cabai rawit di Badung disarankan untuk membuatkan rumah jaring agar dapat mencegah paparan air hujan secara langsung ke tanaman itusehingga tidak membusuk," ujarnya.

Namun, dalam pemantauan itu, memang diakui petani kesulitan biaya dalam membuat rumah jaring itu, sehingga Pemkab Badung memiliki rencana untuk membantu pendanaanya.

"Nanti kami lakukan pemetaan dan bagaimana saat musim penghujan, para petani juga mampu memproduksi cabai rawit dan bagaimana kebutuhan pokok ini tetap ada dibandingkan saat musim kemarau," ujarnya.

Pihaknya juga mendorong masyarakat di Kabupaten Badung untuk ikut mengintensifkan program menanam cabai di pekarangan rumahnya, agar ketersediaan bahan pangan ini tetap ada dan menekan lonjakan harga saat ketersediaan menipis.

"Penanaman cabai rawit, tidak harus ditanam di lahan basah, namun dapat dilakukan penanaman di lahan kering dengan menanam cabai rawit di dalam pot," katanya.

Ia mengakui, dalam melakukan penanaman cabai rawit peru perawatan secara tepat dan melihat kondisi iklim dalam pola penanaman bahan pangan ini.

"Jadi kami akan polakan bagaimana cara memproduksi cabai rawit saat musim penghujan dan musim kering," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Koordinator Kegiatan Kesejateraan Sosial (K3S) Kabupaten Badung, Bali, Nyonya Seniasih Giri Prasta juga mendorong masyarakat Desa Plaga mengintensifkan program penanaman cabai rawit di halam rumah dan perkebunannya karena kebutuhan pokok ini sempat mengalami lonjakan harga di pasaran.

Dengan membudayakan untuk berkebun dan menanam cabai ini dilakukan agar mendukung upaya pemerintah dalam menjaga ketersediaan barang ini tetap ada dan tidak menimbulkan lonjakan harga.

Menurut dia, upaya itu telah menjadi program pemerintah setempat untuk menjaga ketahanan pangan yang sering diprokalmirkan Bupati Badung Nyoman Giri Prasta setiap kali melakukan kunjungan ke sejumlah wilayah di daerah itu. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017