Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Kota dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Denpasar mendukung Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ikut serta pameran dalam ajang "Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft 2017)" pada 26-30 April mendatang.
"Kami memberikan ruang seluas-luasnya kepada perajin (UMKM) Kota Denpasar dalam mempromosikan produknya di ibu kota negara dalam ajang Inacraf 2017 ," kata Ketua Dekranasda Kota Denpasar Ny.Ida Ayu Selly Dharmawijaya Mantra, saat bertatap muka dengan para perajin di Graha Sewaka Dharma Lumintang, Jumat.
Ia mengatakan kegiatan Inacraf menjadi ajang pameran terbesar di Indonesia dengan jumlah pengunjung cukup tinggi setiap harinya, serta diikuti kalangan perajin baru dan perajin profesional dari Tanah Air, sehingga momentum itu sangat tepat memfasilitasi perajin untuk berpromosi.
Lebih dari itu, kata dia, ajang tersebut juga dapat dimanfaatkan para perajin untuk menggali inovasi dan pengalaman dalam peningkatan hasil produk ke depannya. Namun tak terlepas dari produk kerajinan Denpasar dari tekstil hingga kerajinan tangan yang memiliki ciri khas tersendiri dengan kaya corak dan warna.
"Kami harapkan para perajin tidak saja berpameran, tapi mereka dapat menggali ide-ide kreatif melihat inovasi dari kerajinan yang dipamerkan daerah lain. Dan kami harapkan nantinya para perajin dapat mandiri meningkatkan promosi produk masing-masing," katanya.
Sementara Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Kota Denpasar, Made Saryawan mengatakan pameran Inacraf yang difasilitasi kepada perajin dari tiga unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Denpasar, yakni Bagian Ekonomi, Disperindag, dan Dinas Koperasi dan UKM Denpasar. Masing-masing OPD melibatkan tiga orang perajin yang belum pernah mengikuti pameran di Inacraf.
"Kami berkolaborasi melibatkan perajin yang belum pernah melakukan promosi ditingkat Nasional," ujar Saryawan.
Pameran tersebut diselenggarakan selama lima hari di Inacraf yang diharapkan dapat dimanfaatkan perajin dibawah binaan Dekranasda Kota Denpasar. Adapun kerajinan yang akan dipamerkan, meliputi kerajinan sandal endek, tas anyaman, aksesoris, endek, bordir dan kebaya.
Seorang perajin, Suhartini Sudanta mengucapkan terima kasih kepada Pemkot dan Dekranasda Denpasar yang telah memberikan fasilitas dalam berpameran di tingkat nasional.
Ia mengatakan sebelumnya rutin mengikuti pameran di Kota Denpasar, namun kali ini menjadi kesempatan yang sangat baik dalam mempromosikan produk tas anyaman yang diproduksi.
"Baru pertama kali ikut di Inacraf, semoga nantinya mampu meningkatkan kemandirian dalam mempromosikan produk sesuai harapan Dekranasda Denpasar," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Kami memberikan ruang seluas-luasnya kepada perajin (UMKM) Kota Denpasar dalam mempromosikan produknya di ibu kota negara dalam ajang Inacraf 2017 ," kata Ketua Dekranasda Kota Denpasar Ny.Ida Ayu Selly Dharmawijaya Mantra, saat bertatap muka dengan para perajin di Graha Sewaka Dharma Lumintang, Jumat.
Ia mengatakan kegiatan Inacraf menjadi ajang pameran terbesar di Indonesia dengan jumlah pengunjung cukup tinggi setiap harinya, serta diikuti kalangan perajin baru dan perajin profesional dari Tanah Air, sehingga momentum itu sangat tepat memfasilitasi perajin untuk berpromosi.
Lebih dari itu, kata dia, ajang tersebut juga dapat dimanfaatkan para perajin untuk menggali inovasi dan pengalaman dalam peningkatan hasil produk ke depannya. Namun tak terlepas dari produk kerajinan Denpasar dari tekstil hingga kerajinan tangan yang memiliki ciri khas tersendiri dengan kaya corak dan warna.
"Kami harapkan para perajin tidak saja berpameran, tapi mereka dapat menggali ide-ide kreatif melihat inovasi dari kerajinan yang dipamerkan daerah lain. Dan kami harapkan nantinya para perajin dapat mandiri meningkatkan promosi produk masing-masing," katanya.
Sementara Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Kota Denpasar, Made Saryawan mengatakan pameran Inacraf yang difasilitasi kepada perajin dari tiga unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Denpasar, yakni Bagian Ekonomi, Disperindag, dan Dinas Koperasi dan UKM Denpasar. Masing-masing OPD melibatkan tiga orang perajin yang belum pernah mengikuti pameran di Inacraf.
"Kami berkolaborasi melibatkan perajin yang belum pernah melakukan promosi ditingkat Nasional," ujar Saryawan.
Pameran tersebut diselenggarakan selama lima hari di Inacraf yang diharapkan dapat dimanfaatkan perajin dibawah binaan Dekranasda Kota Denpasar. Adapun kerajinan yang akan dipamerkan, meliputi kerajinan sandal endek, tas anyaman, aksesoris, endek, bordir dan kebaya.
Seorang perajin, Suhartini Sudanta mengucapkan terima kasih kepada Pemkot dan Dekranasda Denpasar yang telah memberikan fasilitas dalam berpameran di tingkat nasional.
Ia mengatakan sebelumnya rutin mengikuti pameran di Kota Denpasar, namun kali ini menjadi kesempatan yang sangat baik dalam mempromosikan produk tas anyaman yang diproduksi.
"Baru pertama kali ikut di Inacraf, semoga nantinya mampu meningkatkan kemandirian dalam mempromosikan produk sesuai harapan Dekranasda Denpasar," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017