Gianyar (Antara Bali) - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gianyar, Bali Ny Surya Adnyani Mahayastra menandatangani naskah kerja sama dengan kepala Dinas Pertanian setempat terkait pemberian bantuan bibit tanaman cabai kepada petani untuk meningkatkan produksi jenis tanaman tersebut.
Penandatanganan naskah kerja sama tersebut dilakukan bertepatan dengan puncak peringatan HUT ke-45 Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Kabupaten Gianyar di Wantilan Pura Samuan Tiga Bedulu, Jumat.
Menurut Ny Adnyani Mahayastra, untuk tahap awal dalam kerjasama tersebut Dinas Pertanian akan memberikan bantuan sekitar 27.000 bibit cabai yang akan diberikan kepada petani di lima desa dan satu subak.
Petani di luar lima desa tersebut rencananya juga mendapat bantuan bibit tanaman cabai tahap berikutnya, disamping berbagai jenis tanaman obat keluarga untuk dapat dikembangkan.
Bantuan bibit tanaman cabai itu menjadi prioritas pengembangan, karena kebutuhan cabai tidak mengenal musim dan produksinya sangat diperlukan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
"Bahkan pada bulan-bulan tertentu harga cabai melonjak drastis hingga membuat masyarakat kelimpungan, terutama kalangan ibu rumah tangga," ujar Ny Adnyani Mahayastra.
Ia mengharapkan agar bibit cabai yang diberikan kepada seluruh masyarakat dapat dipelihara dalam lingkungan pekarangan dan buahnya dapat digunakan untuk kebutuhan dapur sehari-hari.
Bahkan jika buah cabai itu melebihi dari kebutuhan dapat dijual, ujar Ny Adnyani Mahayastra.
Untuk itu sebagai anggota PKK harus mampu berinovasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Melalui program salon desa, warung desa dan kini bantuan bibit cabai, PKK berusaha membantu masyarakat khususnya kaum perempuan agar dapat meningkat derajat perekonomian keluarga.
Program bantuan bibit pohon cabai kini juga termasuk dalam Pokja III pemanfaatan lahan melalui program Hatinya PKK.
Sementara itu Wakil Bupati Gianyar, Made Mahayastra memberikan apresiasi terhadap ketulusan anggota PKK dalam melaksanakan tugasnya.
Banyak program PKK yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat,
Ia mengharapkan agar anggota PKK tetap bersemangat bekerja, meskipun hanya dengan konsep "ngayah" yakni bekerja ikhlas tanpa imbalan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Penandatanganan naskah kerja sama tersebut dilakukan bertepatan dengan puncak peringatan HUT ke-45 Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Kabupaten Gianyar di Wantilan Pura Samuan Tiga Bedulu, Jumat.
Menurut Ny Adnyani Mahayastra, untuk tahap awal dalam kerjasama tersebut Dinas Pertanian akan memberikan bantuan sekitar 27.000 bibit cabai yang akan diberikan kepada petani di lima desa dan satu subak.
Petani di luar lima desa tersebut rencananya juga mendapat bantuan bibit tanaman cabai tahap berikutnya, disamping berbagai jenis tanaman obat keluarga untuk dapat dikembangkan.
Bantuan bibit tanaman cabai itu menjadi prioritas pengembangan, karena kebutuhan cabai tidak mengenal musim dan produksinya sangat diperlukan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
"Bahkan pada bulan-bulan tertentu harga cabai melonjak drastis hingga membuat masyarakat kelimpungan, terutama kalangan ibu rumah tangga," ujar Ny Adnyani Mahayastra.
Ia mengharapkan agar bibit cabai yang diberikan kepada seluruh masyarakat dapat dipelihara dalam lingkungan pekarangan dan buahnya dapat digunakan untuk kebutuhan dapur sehari-hari.
Bahkan jika buah cabai itu melebihi dari kebutuhan dapat dijual, ujar Ny Adnyani Mahayastra.
Untuk itu sebagai anggota PKK harus mampu berinovasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Melalui program salon desa, warung desa dan kini bantuan bibit cabai, PKK berusaha membantu masyarakat khususnya kaum perempuan agar dapat meningkat derajat perekonomian keluarga.
Program bantuan bibit pohon cabai kini juga termasuk dalam Pokja III pemanfaatan lahan melalui program Hatinya PKK.
Sementara itu Wakil Bupati Gianyar, Made Mahayastra memberikan apresiasi terhadap ketulusan anggota PKK dalam melaksanakan tugasnya.
Banyak program PKK yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat,
Ia mengharapkan agar anggota PKK tetap bersemangat bekerja, meskipun hanya dengan konsep "ngayah" yakni bekerja ikhlas tanpa imbalan. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017