Singaraja (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyatakan pemerintah pusat dan daerah berkomitmen penuh mewujudkan "shortcut" atau jalan pintas antara wilayah Bali bagian selatan ke utara melewati wilayah Gitgit guna memudahkan aksesibilitas masyarakat.


"Sedang kita perjuangkan supaya lebih cepat. Komitmen dari pemerintah pusat juga sudah jelas ingin segera mewujudkan `shortcut` tersebut," katanya di Kota Singaraja, Bali, Kamis.


Ia mengatakan, shortcut dinilai sangat optimal mempersingkat jarak tempuh dari wilayah Bali selatan menuju utara yang selama ini banyak dikeluhkan banyak pihak karena harus melalui perbukitan dan jalan berkelol-kelok.


Menurut dia, jika shortcut dapat terealisasi tentu berdampak baik pada peningkatan perekonomian di Bali Utara dimana selama ini masih tertinggal dari kabupaten lain di selatan.


Pastika yang juga berasal dari wilayah Kabupaten Buleleng itu menegaskan bahwa sebenarnya diperlukan banyak titik shorcut namun harus tetap memperhatikan skala prioritas.


"Saya tidak hafal pasti yang mana saja titiknya tapi tetap harus diutamakan yang prioritas. Utamanya beberapa titik yang paling sering dikeluhkan banyak masyarakat karena kalau lewat jalur itu pasti pusing," terangnya.


Mengenai anggaran pembangunannya, kata purnawirawan Polri itu sepenuhnya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.


"Pemerintah Provinsi Bali paling hanya pada pembebasan lahannya. Sedangkan dana pembangunannya murni dari APBN karena status jalan merupakan jalan nasional," ujar dia. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Made Andi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017