Denpasar (Antara Bali) - PT Pegadaian (Persero) Area Denpasar melakukan inovasi dalam membangun perekonomian masyarakat di Tanah Air khususnya di Pulau Dewata dengan melakukan kegiatan setiap bulan seminar (sebul semar).

"Kami melakukan kegiatan ini sebagai bentuk literasi atau sosialisasi pegadaian kepada warga masyarakat di seluruh kabupaten/kota di Bali," kata Deputi Bisnis PT Pegadaian Area Denpasar, Sucahya P. Laksana di Denpasar, Kamis.

Kegiatan Sebul Semar ini, kata dia, sudah dilakukan sejak 22 Maret 2017 dan akan berakhir hingga Desember 2017 di seluruh daerah di Bali.

"Kegiatan ini baru kami laksanakan Rabu (22/3) di Hotel Inna Bali Veteran dengan PIC dari Pegadaian Cabang Denpasar di Jalan Tamrin," ujarnya, didampingi Pimpinan Cabang Syariah PT Pegadaian Denpasar, Karmini.

Untuk kegiatan serupa dilakukan pada April 2017, lanjut Sucahya, akan digelar di Kabupaten Tabanan dengan PIC dari pimpinan cabang Pegadaian didaerah itu.

Selanjutnya pada Mei 2017, kegiatan sebul semar ini dilanjutkan di Kabupaten Gianyar pada Mei 2017 dan kegiatan ini akan terus berlanjut hingga ke kabupaten lainnya di Pulau Dewata.

"Untuk acara terakhir sebul semar pada Desember 2017 nanti akan digelar kembali di Kota Denpasar," kata pria asal Solo yang baru bertugas di Bali sejak 1,5 bulan lalu.

Pegadaian Area Denpasar yang membawahi total 150 gerai (outlet) yang terdiri atas 21 cabang dan 129 unit layanan cabang yang ada di seluruh kabupaten/kota di Pulau Dewata siap melayani masyarakat sesuai slogannya mengatasi masalah tanpa masalah.

"Hal ini menjadi potensi luar biasa dan kami tergugah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di desa melalui produk-produk pegadaian," katanya di sela-sela kunjungan ke kantor biro LKBN Antara Bali.

Pegadaian terus melakukan langkah nyata dalam mengembangkan perekonomian pedesaan dengan terlibat langsung dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Untuk fokus ke pedesaan itu, Pegadaian memiliki kesamaan dengan LKBN Antara yang punya perhatian pada informasi di kawasan perbatasan (3-T atau terdepan, terluar, tertinggal)," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : I Made Surya


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017