Nusa Dua (Antara Bali) - Bandara baru yang rencananya akan dibangun di Bali bagian utara dinilai sangat potensial untuk menarik sekurang-kurangnya 5 juta wisman ke pulau tersebut.

"Pembangunan bandara baru di Bali merupakan terobosan 'potong kompas' untuk mendorong pemerataan pariwisata di seluruh Bali," kata Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar), Jero Wacik, di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Jumat.

Menteri berpendapat, keberadaan bandara dalam ilmu ekonomi modern menjadi hulu pembangunan dimana terdapat bandara di situlah pertumbuhan ekonomi berawal.

Ia mencontohkan, dengan kondisi seperti saat ini dimana infrastruktur termasuk bandara hanya terdapat di Bali Selatan, mengakibatkan investor enggan menanamkan modalnya di Bali Utara.

"Investor berpikir dua kali untuk membangun hotel di Bali Utara karena turis lebih banyak memilih tinggal di bagian selatan. Mereka takut bangkrut," ucapnya.

Oleh karena itu, Menteri Wacik yakin dengan dibangunnya bandara di Bali Utara akan mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan utara pulau itu.

Pembangunan bandara baru di Bali juga amat potensial untuk menarik setidaknya 5 juta wisman ke Pulau Dewata.

Saat ini, jumlah wisman ke Bali melalui Bandara Ngurah Rai rata-rata 2,3 juta pertahun.   

Menteri mengatakan, saat ini kawasan Bali selatan dengan Bandara Ngurah Rai-nya kerap mengalami "over-crowded" pada musim-musim liburan setiap tahun.

Untuk itu, pihaknya mempelopori pembangunan bandara di Bali Utara, termasuk dalam upaya menyongsong program "Bali and Beyond" serta menjadikan Bali dan Nusa Tenggara sebagai pintu gerbang pariwisata nasional.

Investor asal India telah sepakat untuk membangun dua bandara di Indonesia yakni di Bantul, DIY, dan Bali Utara.

"Saat ini, 30 insinyur sedang bekerja untuk melakukan survei di titik mana bandara Bali Utara dibangun, sebab ada 1.000 ha dan dicari titik paling aman untuk dibangun sebagai bandara," tuturnya.

Survei itu memakan waktu sekitar 3 bulan dan akan dilanjutkan dengan pembebasan lahan bila telah ditentukan lokasi yang paling sesuai.

"Saya menargetkan pada 2014, Bali akan memiliki bandara di bagian utara," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011